catatanfakta.com – Suasana pesta demokrasi yang biasanya hanya terasa saat pemilihan kepala daerah, kini terasa hingga ke tingkat RT. Itulah yang terjadi di RT 06/01 Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025).
Warga tumpah ruah mengikuti pemilihan calon Ketua RT dengan antusiasme luar biasa, lengkap dengan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinamai unik: TPS Konstantinopel dan TPS Mediterania.
Pemilihan ini bukan hanya soal menentukan pemimpin lingkungan, tapi juga menjadi panggung budaya dan edukasi demokrasi. Ketua Panitia, Wandi Awan Djanuar, S.Fil atau yang akrab disapa Awan, menyampaikan bahwa konsep Turkish Mode dipilih untuk menyampaikan pesan keberagaman dan semangat kebersamaan warga.
Baca Juga: Antusiasme Tinggi di Pemilihan Ketua Pemuda RW 02 Desa Pondok Udik
“Konstantinopel dan Mediterania itu simbol peradaban lintas benua. Sama halnya dengan warga di sini yang berasal dari berbagai latar belakang. Kami ingin suasana pemilihan ini segar, partisipatif, dan tetap berakar pada nilai budaya,” jelas Awan.
Ia menambahkan, “Cimandala itu di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor. Letaknya strategis, seperti halnya Konstantinopel yang jadi jembatan Asia dan Eropa. Maka kami ingin pemilihan ini juga jadi jembatan budaya antara masyarakat asli dan pendatang.”
Proses pemilihan pun dikemas sangat sistematis: mulai dari pembentukan panitia, penjaringan calon, verifikasi data, penyampaian visi-misi, bimbingan teknis hingga pelaksanaan pemungutan suara.
Baca Juga: Kisah Pemilihan Ketua Karang Taruna Cigudeg: Komitmen Ade Perdana untuk Membangun Solidaritas
“Ini bukan sekadar pemilihan biasa. Kami ingin warga belajar dan terlibat dalam proses demokrasi yang sesungguhnya,” tambah Awan, alumni Universitas Paramadina ini.
Kepala Desa Cimandala, Aditya Agung D, S.Kom., Gr., M.Si turut mengapresiasi panitia dan warga yang terlibat. “Ini contoh demokrasi yang sehat dan inovatif. Partisipasi tinggi, panitia tertib, dan warga sangat antusias. Pemilihan ini patut dijadikan role model untuk RT maupun RW lain,” ujarnya.
Dua kandidat bersaing dalam kontestasi ini, yakni Mistum (nomor urut 1) dan Teguh Faizal, S.Sos (nomor urut 2), dari total 671 pemilih yang terdaftar. Hasil akhir penghitungan menunjukkan Mistum meraih 284 suara, sedangkan Teguh memperoleh 161 suara, dengan 3 suara tidak sah.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Surakarta Kabulkan Uji Materi UU Pemilihan Umum
Dengan demikian, Mistum kembali terpilih sebagai Ketua RT 06/01 untuk periode keduanya, 2025–2030. Di hadapan pendukungnya, ia menyampaikan rasa terima kasih dan tanggung jawab yang besar. “Amanah ini bukan hal kecil. Mudah-mudahan selama memimpin kembali, saya bisa membawa perubahan dan perbaikan,” ujarnya.
Teguh Faizal menunjukkan sikap sportif dan penuh semangat kebersamaan. “Selamat kepada Bapak Mistum yang terpilih kembali. Semoga bisa membawa perubahan dan perbaikan dalam segala bidang, amanah, transparan, dan jadi pemimpin yang berintegritas,” tegasnya.
Artikel Terkait
Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Feri Hasan (Pejuang Milenial Prabowo), Ingatkan Pentingnya Memilih Calon Kepala Daerah yang Tepat
Makna 15 September, Ada Apa dengan Demokrasi Dunia?
Refleksi Mendalam atas Tren Penurunan Demokrasi dan Kesenjangan Pendidikan di Jawa Tengah
Demokrasi atau Ekonomi? Isu Utama Pemilih di Tengah Pemilu AS 2024
Pilkada DPRD: Langkah Cerdas atau Langkah Mundur bagi Demokrasi Indonesia?