Gagal Bangun Pabrik di Meksiko, BYD Terjepit Tekanan Politik AS dan Regulasi Lokal

photo author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 12:31 WIB
Logo BYD.
Logo BYD.

Sementara di Brasil, BYD berhasil meresmikan produksi mobil pertamanya pada 1 Juli 2025 di fasilitas baru mereka. Pabrik itu diproyeksikan mempekerjakan sekitar 20 ribu orang dan menjadi basis produksi untuk mobil listrik dan plug-in hybrid.

Namun, proyek Brasil juga tidak sepenuhnya mulus. Pada Desember tahun lalu, Kementerian Tenaga Kerja Brasil sempat menghentikan konstruksi pabrik karena ditemukan pelanggaran terhadap standar ketenagakerjaan. BYD kemudian memutus kontrak dengan perusahaan kontraktor asal China dan mengembalikan pekerja ke negaranya, sebelum melanjutkan proyek dengan standar baru yang lebih ketat.

Penjualan BYD di Brasil sendiri terus tumbuh. Dalam periode Januari hingga Mei 2025, tercatat 39.575 unit mobil terjual—naik 46 persen dibanding tahun sebelumnya. Bahkan pada Mei 2025, BYD menduduki posisi keempat dalam daftar merek otomotif terlaris di Brasil, dengan pangsa pasar mencapai 9,7 persen.

Baca Juga: Cinta, Takdir, dan Rahasia yang Terkuak di Kroasia

Meski langkah ekspansi BYD ke Meksiko terhambat untuk sementara waktu, perusahaan ini tampaknya tidak akan berhenti. Dengan basis kuat di Brasil dan pertumbuhan tajam di Meksiko, BYD tetap menjadi ancaman nyata bagi dominasi produsen otomotif konvensional, terutama di kawasan Amerika Latin.

Namun satu hal yang jelas: di tengah ketegangan geopolitik global, ekspansi bisnis bukan lagi hanya soal strategi pasar. Tapi juga soal politik, diplomasi, dan keseimbangan kekuasaan antarnegara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X