Prabowo Berfoto di Barisan Depan KTT BRICS 2025, Indonesia Diakui Sebagai Pemain Kunci Global

Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia membawa perspektif baru dalam kerja sama global. Kehadiran Prabowo dalam barisan utama foto resmi KTT BRICS menjadi simbol bahwa Indonesia bukan lagi hanya pengamat, tetapi pemain aktif dalam tata kelola dunia.

Komitmen Prabowo: Tata Dunia yang Inklusif dan Berkeadilan

Dalam pernyataan resminya, Presiden Prabowo menyebut bahwa keikutsertaan Indonesia dalam BRICS adalah bagian dari komitmen untuk membangun sistem global yang lebih adil dan seimbang, terutama bagi negara-negara berkembang.

“Indonesia ingin menjadi jembatan antara utara dan selatan, timur dan barat. Kita ingin menjadi kekuatan yang menyatukan,” ujarnya dalam sesi bilateral dengan beberapa pemimpin negara BRICS.

Baca Juga: P. Diddy Divonis Bersalah atas Dua Dakwaan Prostitusi, Terancam 20 Tahun Penjara

Sekilas Tentang BRICS

BRICS merupakan kelompok negara dengan pertumbuhan ekonomi cepat yang bertujuan menantang dominasi lembaga-lembaga global yang selama ini didominasi negara Barat. Seiring berkembangnya anggota dan agenda, BRICS kini menjadi forum alternatif untuk:

• Reformasi tatanan keuangan global

• Penguatan kerja sama teknologi dan kesehatan

• Mitigasi krisis pangan dan iklim

KTT BRICS 2025 di Brasil menjadi momentum penting di mana Indonesia untuk pertama kalinya hadir sebagai anggota penuh, setelah proses aksesi resmi pada awal tahun.

Baca Juga: Kimberly Ryder Ungkap Kesedihan, Edward Akbar Tak Pernah Usaha Temui Anak-anak

Galeri: Momen Prabowo di KTT BRICS 2025

Presiden Prabowo berdiri di barisan depan sesi foto resmi KTT BRICS 2025 bersama pemimpin dunia.

Presiden RI berbincang hangat dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam barisan depan foto resmi KTT BRICS 2025 bukan hanya soal posisi dalam foto, tapi juga sinyal kuat bahwa Indonesia kini memiliki peran sentral dalam forum global.

Dengan membawa isu perubahan iklim, kesehatan, dan ekonomi berkelanjutan, Indonesia menunjukkan komitmennya membentuk dunia yang lebih inklusif, adil, dan setara.