Gunung Tangkuban Parahu Menggeliat Warga Diminta Waspada, Bukan Panik

photo author
- Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:04 WIB
Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu
  • Segera menjauh jika mencium bau gas menyengat atau melihat peningkatan asap.

  • Penting juga untuk tidak percaya informasi yang bersifat hoaks. Semua info resmi selalu dirilis oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) atau Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu di Desa Cikole.

    Warga dan Wisatawan: Waspada, Jangan Nekat

    Gunung Tangkuban Parahu adalah destinasi wisata favorit, terutama bagi warga Bandung dan Jakarta. Akses mudah dan pemandangan kawah dari dekat jadi daya tarik utama. Tapi sekarang, saatnya menahan diri.

    Elsa (29), wisatawan asal Bekasi, mengaku sempat panik saat mendengar kabar ini karena sudah merencanakan liburan ke sana akhir pekan ini.

    “Untungnya baca berita dulu. Jadi batal dulu ke sana, takut ada erupsi mendadak,” ujarnya.

    Pemerintah daerah dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) diminta untuk terus menjalin koordinasi dengan pos pengamatan. Edukasi publik juga menjadi penting agar masyarakat memahami kondisi gunung secara rasional, bukan dengan kepanikan.

    Baca Juga: PRJ 2025 Resmi Dibuka: Lebih Singkat, Tapi Targetkan 6 Juta Pengunjung!

    Kenapa Harus Serius?

    Walaupun belum terjadi letusan besar, Tangkuban Parahu memiliki sejarah aktivitas freatik mendadak. Letusan tahun 2019 adalah salah satu contohnya—terjadi tanpa tanda besar, melemparkan abu ke area wisata dan memaksa evakuasi mendadak. Situasi serupa bisa terulang.

    “Erupsi freatik bisa sangat lokal tapi tetap berbahaya. Waspada adalah kunci, apalagi untuk pedagang, petugas, dan wisatawan yang berada dekat kawah,” tambah Wafid.

    Legenda Boleh Romantis, Tapi Alam Tetap Dinamis

    Tangkuban Parahu memang penuh legenda, dari Sangkuriang hingga Dayang Sumbi. Tapi, di balik kisah romantisnya, gunung ini adalah sistem geologi aktif. Perubahan kecil pun bisa bermakna besar.

    Untuk saat ini, tetap tenang, tetap update informasi, dan hindari kawasan berisiko. Seperti kata pepatah Sunda, “Nu boga rasa waspada, hirupna leuwih salamet” — yang artinya, mereka yang waspada, hidupnya lebih selamat.

     

    Halaman:
    Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
    di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

    Editor: Nurhadi.

    Sumber: Beragam Sumber

    Tags

    Artikel Terkait

    Rekomendasi

    Terkini

    Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

    Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
    X