Zona I Candi Borobudur Ditutup Mendadak, Turis Kecewa 'Sudah Jauh-jauh, Cuma Bisa Lihat dari Luar'

Catatan fakta.com -, Magelang– Wisatawan yang datang ke Candi Borobudur pada Senin (26/5/2025) harus menelan kekecewaan. Akses menuju zona I—area halaman utama candi—ditutup tanpa penjelasan rinci, membuat banyak pengunjung tidak bisa menikmati kemegahan situs warisan dunia ini dari jarak dekat.

Di lokasi pukul 09.30 WIB, pintu masuk ke zona I tampak tertutup rapat. Para wisatawan hanya diizinkan berada di kawasan Marga Utama yang termasuk dalam zona II kompleks candi.

Penutupan ini akan berlangsung hingga Kamis (29/5/2025), sebagaimana disampaikan oleh staf PT Taman Wisata Candi Borobudur. Namun, alasan penutupan tidak dijelaskan secara spesifik kepada publik.

Baca Juga: Dana CSR BI Diselewengkan, KPK Periksa Deputi Direktur Hukum BI Terkait Dugaan Korupsi

Salah satu pengunjung yang merasa kecewa adalah Francesco Cicalo, turis asal Italia. Ia mengaku baru diberitahu tentang penutupan zona I saat membeli tiket masuk.

“Saya kecewa. Tapi, mau bagaimana lagi,” ujar Francesco kepada Kompas.com.

Senada dengan itu, Didi Gunawan, wisatawan asal Cirebon, Jawa Barat, juga merasa kecewa karena tidak dapat mendekati langsung bangunan candi, apalagi ini adalah kunjungan perdananya.

Baca Juga: Demul Ancam Bobotoh Perusak GBLA, Siap-Siap Dipidana atau Masuk Barak Militer!

“Bilangnya (karena) lagi pembersihan,” kata Didi.

Didi datang bersama istri, dua adik, dan satu sepupu. Meski kecewa, ia tetap mengapresiasi keindahan Borobudur dari kejauhan dan mengabadikan momen tersebut lewat foto bersama keluarganya.

Penutupan zona I ini terjadi di tengah viralnya video dugaan pemasangan eskalator pada struktur batuan Candi Borobudur. Video yang beredar di media sosial, seperti Instagram dan X (dulu Twitter), memperlihatkan rangka eskalator yang tampak ditanam di tangga candi.

Baca Juga: Trump Murka Usai Rusia Gempur Ukraina, 'Ada yang Berubah dari Putin'

Pihak pengelola belum memberikan keterangan resmi mengenai keterkaitan antara video viral tersebut dan penutupan akses zona I.