Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Menteri HAM: Ini Bukan Pelanggaran HAM

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 09:01 WIB
Sampaikan duka mendalam, , Gubernur Dedi Mulyadi minta warga kirim doa untuk korban yang gugur. (HukamaNews.com / Instagram @dedimulyadi71)
Sampaikan duka mendalam, , Gubernur Dedi Mulyadi minta warga kirim doa untuk korban yang gugur. (HukamaNews.com / Instagram @dedimulyadi71)

Ia juga menekankan bahwa tidak ada corporal punishment atau hukuman fisik seperti mencubit atau memukul. Menurutnya, fokus program ini adalah pembentukan karakter, mental, dan peningkatan kompetensi, bukan kekerasan.

Pigai bahkan menyebut program ini sebagai gagasan visioner dan menyarankan agar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mempertimbangkan adopsi program serupa secara nasional jika terbukti efektif.

“Kalau berhasil, Kementerian HAM akan ajukan surat usulan agar program ini jadi bagian dari sistem pendidikan nasional,” ujarnya. Menurut dia, metode ini bisa jadi solusi atas kenakalan remaja, tawuran, hingga degradasi moral pelajar.

Baca Juga: BRI Raih Peringkat Tertinggi di BSEM 2025, Unggul dalam Layanan Digital

Respons dan Harapan Pemprov Jawa Barat

Gubernur Dedi Mulyadi menyebut program ini telah diikuti oleh pelajar dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat. Ia menilai pendekatan pembinaan di barak militer lebih terstruktur dan intensif, memberikan pelajar materi kedisiplinan dari unsur militer hingga pendidikan karakter.

“Tujuan utamanya bukan menghukum, tetapi mengubah. Dari anak-anak yang nyaris putus asa jadi pribadi yang produktif,” ujar Dedi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: beragam sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X