catatanfakta.com - Indonesia bersiap mencetak sejarah baru sebagai tuan rumah bagi Museum Hadis pertama di dunia. Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi mengusulkan pembangunan museum tersebut dalam konferensi ke-4 Dewan Pengawas Lembaga Hadis Nabawi di Madinah, Senin 28 April 2025.
Dalam forum prestisius yang dihadiri ulama dari berbagai negara dan berada di bawah binaan langsung Raja Salman, Nasaruddin menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar layak menjadi pusat kajian hadis internasional.
“Dalam konferensi ke-4 ini, sebagai Dewan Pengawas Lembaga Hadis Raja Salman, saya mengusulkan pembangunan museum hadis Rasulullah di Indonesia,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangannya dari Madinah.
Baca Juga: Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik, Kapan Ramadan Dimulai?
Museum tersebut, kata Nasaruddin, tidak hanya akan menjadi tempat dokumentasi dan kajian hadis dari aspek hukum, tetapi juga membuka ruang luas bagi pembahasan tentang tibbun-nabawi atau ilmu kedokteran ala Nabi Muhammad SAW. “Ada banyak hadis Nabi yang membahas soal pengobatan dan kesehatan. Ini penting untuk dikaji secara ilmiah,” tegasnya.
Museum ini diharapkan menjadi pusat pemikiran Islam yang substantif, memperkaya pemahaman hadis tidak sebatas pada hukum, tetapi juga aspek sosial dan kesehatan. Ia pun menegaskan bahwa Indonesia bukan sekadar tempat yang tepat, tetapi juga siap menjadi pusat peradaban Islam modern yang berpijak pada warisan Nabi.
Dalam konferensi sebelumnya, Nasaruddin juga mengusulkan Musabaqah Hadis tingkat internasional—yang kini telah menjadi program resmi Lembaga Hadis Raja Salman. Dengan penuh optimisme, ia menegaskan kontribusi Indonesia semakin nyata di panggung dunia Islam. “Alhamdulillah, melalui lembaga ini, Indonesia dapat berkontribusi dalam ide dan pemikiran. Insya Allah ini dapat dinikmati oleh umat Islam di seluruh dunia,” jelasnya.
Baca Juga: FKDT Cibinong Dukung Kemenag Khataman Al-Qur’an Massal 15.000 Kali, Semarakkan Ramadan
Menteri Nasaruddin hadir dalam konferensi ini bersama Tenaga Ahli Kementerian Agama, Bunyamin Yafid, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan. Ia berharap besar agar pembangunan museum ini benar-benar direalisasikan. “Semoga usulan pembangunan museum hadis ini juga bisa terwujud oleh Lembaga Hadis milik Raja Salman sehingga nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada khususnya,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Tarhib Ramadan: Kemenag Bagikan Al-Qur’an & Bibit Pohon Gratis!
Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik, Kapan Ramadan Dimulai?
Ramadan Berkah! Kemenag Buka Kursus Kitab Kuning Gratis, Daftar Sekarang
Kurma Raja Salman Ludes! Masyarakat Antusias, Kemenag: "Mohon Maaf Jika Belum Kebagian"
ASN Kemenag Ubah Jam Kerja Ramadan, Produktivitas Meningkat?