Jabar Masukkan Pengembangan Pesantren dalam SIPD dan RPJMD: Investasi Pendidikan Berkarakter di Tengah Tantangan

photo author
- Selasa, 29 April 2025 | 15:13 WIB
Sekda Herman Suryatman
Sekda Herman Suryatman

catatanfakta.com – KOTA BANDUNG, Minggu, 27 April 2025 – Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, Pemda Provinsi Jawa Barat tampil dengan langkah berani untuk memprioritaskan pendidikan agama sebagai pilar utama dalam pembangunan generasi bangsa. Sekretaris Daerah Herman Suryatman mengungkapkan komitmen Pemda Jabar untuk mengembangkan pesantren dengan menempatkan program ini dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan merancang kebijakan yang tegas melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

“Pembangunan pesantren sudah menjadi bagian dari perencanaan dalam SIPD APBD 2026, dan juga tercatat dalam RPJMD yang telah disepakati. Ini bukan sekadar wacana, tapi langkah nyata untuk memperkuat pendidikan berkarakter di Jabar,” ujar Herman dengan penuh keyakinan. Pernyataan tersebut menegaskan keseriusan Pemda Jabar dalam memastikan bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan berkarakter tidak hanya mendapat perhatian, tetapi juga mendapatkan alokasi yang jelas dan terukur dalam kebijakan pembangunan daerah.

Dalam SIPD, terang Herman, terdapat nomenklatur yang mencakup pembangunan ruang kelas baru untuk pesantren, pengembangan kegiatan keagamaan, serta operasional ormas keagamaan. Tak hanya itu, infrastruktur lainnya seperti masjid, musala, dan perbaikan Madrasah Aliyah (MA) juga menjadi bagian dari perhatian pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar-mengajar di lingkungan pesantren.

Baca Juga: Kemendagri Gelar Bimtek SIPD RI, Menjaga Transparansi Keuangan Daerah

“Pemda Provinsi Jabar berkomitmen untuk mewujudkan SDM yang unggul melalui penguatan pesantren dan sekolah berbasis agama. Ini adalah bagian dari Misi 1 Jabar Istimewa, untuk mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti,” lanjut Herman.

Kebijakan ini, yang sudah disetujui dalam nota kesepakatan antara Gubernur dan DPRD, menegaskan bahwa pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga menjadi tempat untuk membentuk karakter moral dan etika generasi muda. Bagi Herman, pengembangan pesantren adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan global yang kerap kali mengancam jati diri bangsa.

Dengan dimasukkannya pengembangan pesantren dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan sinyal kuat bahwa pendidikan berbasis agama dan karakter menjadi prioritas. Ini adalah pernyataan tegas bahwa masa depan Jawa Barat akan dibangun dengan landasan moral dan etika yang kokoh, melalui pesantren-pesantren yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi berakhlak.

Baca Juga: Pesantren Kilat Ramadhan di Bogor, Jaro Ade: Ini Langkah Menuju Keistimewaan!

Pada akhirnya, langkah ini diharapkan dapat menghasilkan dampak yang luas: penguatan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berperan tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam pembentukan SDM yang memiliki karakter dan integritas tinggi. Dengan begitu, Jabar bukan hanya akan menghasilkan generasi yang pintar, tetapi juga yang mampu bertahan menghadapi kerasnya dunia dengan nilai-nilai yang kokoh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: jabarprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X