Dalam kebijakan ini, Presiden Prabowo menargetkan penghematan anggaran sebesar Rp306,69 triliun, yang terdiri dari Rp256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.
Baca Juga: Bocoran dari Menteri! Cara Sederhana Siswa SMAN 1 Sukaraja Selamatkan Bumi
Klarifikasi Jokowi tentang Mangkraknya IKN
Terkait spekulasi bahwa proyek IKN berisiko mangkrak, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan proyek yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, melainkan investasi jangka panjang yang memerlukan perencanaan matang.
"Ini ibu kota yang dipindah. Pindah rumah saja ruwetnya seperti itu, apalagi mempersiapkan perpindahan ibu kota, kesiapannya harus sempurna betul," ujar Jokowi dalam wawancara dengan Najwa Shihab di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 13 Februari 2025.
Baca Juga: Pj. Bupati Bogor Ajak Warga Cileungsi Perkuat Iman Lewat Tahajud dan Subuh Keliling
Jokowi mengakui bahwa alokasi anggaran proyek ini turut terpengaruh oleh prioritas lain, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pembangunan IKN tetap berjalan dan diperkirakan akan memakan waktu 10 hingga 20 tahun.
Mantan Walikota Solo ini juga menekankan bahwa pemindahan ibu kota bertujuan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi yang selama ini berpusat di Pulau Jawa.
"56 persen penduduk Indonesia itu ada di Pulau Jawa, sehingga magnetnya semua di Jawa. Saya kira daya dukung Pulau Jawa, jika terus dilanjutkan, tidak akan mampu," tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa konsep IKN adalah memisahkan ibu kota politik dari pusat ekonomi, sebagaimana Washington D.C. dan New York di Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Jangan Lewatkan! Ini Keutamaan Sahur di Bulan Ramadan 2025, Banyak Manfaat dan Pahala Berlipat!
Bidan Bogor Bergerak! Muscab VII IBI Siapkan Terobosan Baru