Perbedaan Minyak Makan Merah dan Minyak Goreng: Pilih yang Tepat untuk Kesehatanmu!

photo author
- Minggu, 22 Desember 2024 | 15:57 WIB
Ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi minyak goreng

catatanfakta.com - Minyak goreng telah lama menjadi bahan pokok dalam dapur masyarakat Indonesia. Kegunaannya yang luas dalam berbagai jenis masakan menjadikannya barang yang sulit tergantikan.

Namun, belakangan ini, muncul alternatif baru yang semakin mendapatkan perhatian, yaitu minyak makan merah. Minyak ini dianggap memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, tetapi juga menimbulkan kebingungan bagi sebagian orang: apakah minyak makan merah benar-benar lebih baik dibandingkan minyak goreng biasa?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita telaah lebih dalam perbedaan antara kedua jenis minyak tersebut.

Baca Juga: Harga Minyak Menguat di Asia Terkait Ketegangan di Timur Tengah

Minyak makan merah dihasilkan dari minyak sawit mentah yang belum melalui proses penyulingan secara menyeluruh. Hal inilah yang membuat warna minyak tersebut cenderung merah alami, karena kandungan beta-karoten dan antioksidan yang lebih tinggi.

Kandungan alami ini, yang juga memberikan manfaat kesehatan seperti melindungi jantung dan kulit, menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang peduli dengan kesehatan.

“Minyak makan merah memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi karena diproduksi dengan proses minimal yang menjaga keutuhan nutrisinya,” ujar seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia.

Baca Juga: PT Pertamina Evaluasi Kenaikan Harga BBM Non Subsidi: Respons Terhadap Fluktuasi Harga Minyak Mentah Dunia

Sebaliknya, minyak goreng biasa melalui proses penyulingan dan pemucatan yang menghilangkan banyak kandungan alami, seperti vitamin E dan beta-karoten. Proses deodorisasi juga membuat minyak ini tidak berbau dan berwarna bening.

Meski lebih praktis dan serbaguna, minyak goreng mengalami pengurangan manfaat kesehatan akibat proses produksi yang menghilangkan sebagian besar nutrisinya. Meskipun begitu, minyak goreng lebih tahan lama dan stabil pada suhu tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk menggoreng atau menumis.

Namun, meskipun minyak makan merah kaya akan manfaat, penggunaannya tidak semudah minyak goreng. Produk ini seringkali lebih sulit ditemukan di pasar, dan harganya lebih murah dibandingkan minyak goreng yang memiliki lebih banyak ketersediaan dan distribusi lebih luas.

Baca Juga: Terungkap! Rahasia Tersembunyi Mi Instan, Cukup Tambahkan Minyak Bisa Hasilkan Kuliner Luar Biasa

Sebagai tambahan, kandungan lemak jenuh dalam minyak makan merah bisa berisiko jika dikonsumsi secara berlebihan, memicu peningkatan kolesterol yang dapat berujung pada masalah kesehatan jangka panjang.

Lantas, mana yang lebih baik? Jika Anda mencari pilihan yang lebih sehat dan lebih alami, minyak makan merah bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X