“Kami berharap evaluasi ini dapat mendorong perencanaan pengadaan yang lebih optimal, dengan tetap menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan proses,” katanya.
Pemkab Bogor juga menargetkan agar proses pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan lebih cepat, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Salah satu indikator keberhasilan yang ingin dicapai adalah peningkatan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) yang saat ini berada di zona hijau dengan nilai 80.
Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan integritas dalam pengadaan barang dan jasa, tetapi juga mendukung upaya pencegahan korupsi di wilayah Kabupaten Bogor.
Artikel Terkait
Refleksi atas Kontroversial Anggota DPRD Kabupaten Bogor untuk Menjadi Ketua Karang Taruna: Sudut Pandang Adoy sebagai Humas Karang Taruna
JRBI Targetkan Dukungan Penuh untuk Paslon Rudy Susmanto di Caringin, Kabupaten Bogor
Jawa Barat Raih Juara Umum PORSADIN VI 2024, FKDT Kabupaten Bogor Sumbang 3 Emas 2 Perunggu!
Forum Kehumasan 2024: Peluang dan Tantangan AI untuk Praktisi Humas di Kabupaten Bogor!
Mochamad Djanu Anshar: Dinobatkan Duta Stunting Baru di Kabupaten Bogor