catatanfakta.com - Bogor, salah satu kabupaten terbesar di Indonesia, kerap disebut sebagai miniatur Indonesia karena keberagamannya. Namun, kondisi masyarakat modern yang semakin pragmatis dan materialistis menjadi perhatian serius bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.
Dalam acara Bahtsul Masail bertajuk Peningkatan Wawasan Keindonesiaan dan Kebogoran, MUI mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada masa depan bangsa melalui partisipasi aktif di Pilkada 2024.
Acara ini dihelat di Ballroom Hotel Lorin Syariah, Sentul, Sabtu (23/11/2024), dan dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama. Dalam kesempatan tersebut, Instruktur Nasional PKPNU, Dr. KH. Adnan Anwar, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya transformasi masyarakat.
Baca Juga: Pesantren Lansia MUI: Solusi Revolusioner untuk Hidup Berkualitas di Usia Senja?
“Kita harus bergerak dari masyarakat sekuler dan disorientasi menuju Khoiro Ummah yang sejahtera, aman, tenteram, religius, terpelajar, dan gotong royong,” ujar Kiai Adnan.
Menurutnya, salah satu langkah menuju Khoiro Ummah adalah melalui ijtihad siyasi, yaitu partisipasi politik dengan menggunakan hak pilih secara bijaksana. Ia menekankan bahwa tidak menggunakan hak pilih atau golput bukanlah pilihan yang sesuai dengan semangat keislaman dan kebangsaan.
Menguatkan pandangan tersebut, Ketua MUI Kabupaten Bogor Bidang Fatwa, KH. Ahmad Ibnu Athoillah, juga menyerukan pentingnya peran ulama dalam membimbing masyarakat.
Baca Juga: Silaturahmi Ulama-Umaro: Pondasi Harmoni dalam Pengajian Bulanan MUI Cibinong
“Ijtihad siyasi para alim ulama itu penting, mengingat ulama adalah tumpuan masyarakat dalam mengambil keputusan syar’i, bahkan dalam hal duniawi. Saya berharap, alim ulama dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih sebagai bagian dari ikhtiar seorang muslim,” tegasnya.
Ajakan ini bukan sekadar himbauan biasa. Para ulama menggarisbawahi bahwa memilih pemimpin yang amanah adalah bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual seorang muslim.
Dengan demikian, masyarakat Bogor diharapkan tidak hanya sekadar datang ke TPS, tetapi juga mempertimbangkan calon pemimpin yang memiliki visi religius dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Alumni PKU MUI Kabupaten Bogor Wilayah Tengah Adakan Silaturahmi di Pesantren Al Mujtahidin.
Pilkada 2024 menjadi momentum penting bagi Kabupaten Bogor untuk membuktikan komitmen masyarakatnya dalam membangun daerah yang lebih baik. Partisipasi aktif warga diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu mengayomi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui kolaborasi antara ulama dan masyarakat, MUI Kabupaten Bogor optimis dapat mendorong terwujudnya perubahan positif yang sesuai dengan prinsip Khoiro Ummah.
Artikel Terkait
Memahami Implikasi KSP Menolak Seruan MUI untuk Mencabut Sertifikat Halal Produk Afiliasi Israel
MUI Memberi Restu! Film 'Hamka & Siti Raham (Vol 2)' Disambut Hangat Sebagai Inspirasi Kebangsaan
MUI Larang Penggunaan Produk Israel: Boikot Kurma dan Produk Lainnya untuk Dukung Palestina
MUI Minta Film 'Kiblat' Dilarang Tayang di Bioskop, Sindir Pemanfaatan Agama Demi Kepentingan Bisnis
Fatwa MUI! Salam Lintas Agama Haram, Kemenag Tak Sepakat!