Silaturahmi Ulama-Umaro: Pondasi Harmoni dalam Pengajian Bulanan MUI Cibinong

catatanfakta.com - Kegiatan pengajian bulanan yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cibinong di Masjid Jami Ar-Rohah, Kelurahan Ciriung pada Kamis (31/10/2024) kembali menorehkan momen penting dalam mempererat tali silaturahmi di tengah-tengah ulama dan umaro.

Sekretaris MUI Kecamatan Cibinong, Kiai Deden Ibnu Aqil, M.Pd., mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada MUI Kelurahan Ciriung atas suksesnya acara ini, serta menyampaikan salam dari Ketua MUI Kecamatan Cibinong, KH. Moh. Syarifudin, S.Pd.I., yang sedang menunaikan ibadah umroh.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Cibinong, Drs. Acep Sajidin, M.Si., menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umaro sebagai pondasi harmoni sosial di wilayahnya.

Baca Juga: Alumni PKU MUI Kabupaten Bogor Wilayah Tengah Adakan Silaturahmi di Pesantren Al Mujtahidin.

Ia menjelaskan kegembiraannya karena acara ini dilaksanakan di Masjid Jami Ar-Rohah, tempat pertama yang ia kunjungi saat menjabat sebagai Camat Cibinong.

"Pengajian ini adalah agenda yang sangat vital. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah Kecamatan dan Kelurahan di acara ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kebersamaan dengan para tokoh agama setempat," ujar Camat Cibinong.

Dalam upaya mempererat hubungan antara ulama dan umaro, Dewan Penasehat MUI Kecamatan Cibinong, KH. Drs. Wahyu Fahrudin, menegaskan pentingnya silaturahmi agar tercipta kedamaian dan stabilitas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Menjelang Puncak Ibadah Haji, Ketua MUI Banten Meninggal Dunia di Arab Saudi

Beliau menekankan bahwa peran ulama tidak hanya sebagai penyampai dakwah, tetapi juga sebagai pemersatu yang memberikan teladan bagi masyarakat sekitar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kerjasama yang erat antara berbagai pihak untuk mewujudkan harmoni sosial dan stabilitas di Kecamatan Cibinong.

Acara pengajian bulanan ini merupakan salah satu wadah untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan memperkokoh hubungan antara ulama, umaro, dan pemerintah setempat demi terciptanya masyarakat yang damai dan sejahtera.