catatanfakta.com - Gangguan global teknologi informasi yang terjadi pada hari Jumat lalu mengakibatkan sedikitnya 4.400 penerbangan dibatalkan dan lebih dari 39.700 penerbangan lainnya ditunda.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi informasi dalam transportasi udara pada masa kini.
FlightAware, sebuah perusahaan Amerika yang memantau penerbangan, mencatat jumlah tersebut pada Jumat pukul 23.00 GMT atau Sabtu pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Turbulensi Parah di Penerbangan Singapore Airlines SQ321, Satu Orang Tewas
Gangguan tersebut terjadi pada berbagai perusahaan layanan telekomunikasi, bank, dan maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Dampak dari gangguan global teknologi informasi tersebut akibat dari pembaruan aplikasi keamanan siber Falcon Sensor.
Meski begitu, FlightAware tidak memberikan informasi secara spesifik mengenai maskapai penerbangan mana saja yang mengalami gangguan tersebut.
Baca Juga: Manajer anyar Liverpool alami kekalahan di laga pra-musim debutnya
Dalam industri penerbangan, keamanan dan ketepatan waktu menjadi unsur yang sangat krusial. Sebuah gangguan yang mengakibatkan penerbangan dibatalkan dan ditunda secara drastis tentu saja akan menimbulkan banyak ketidaknyamanan bagi para penumpang serta kerugian finansial yang besar bagi maskapai penerbangan itu sendiri.
Akibat dari gangguan global teknologi informasi ini, sejumlah penumpang harus menunggu dalam waktu yang lama dan tidak sedikit dari mereka yang kehilangan kesempatan dalam melakukan urusan bisnis dan liburan.
Selain itu, gangguan global tersebut juga memicu gelombang komplain dalam media sosial, banyak dari mereka mengekspresikan ketidakpuasan dan kekesalan atas ketidaknyamanan yang diderita akibat dari pembatalan dan penundaan penerbangan tersebut.
Baca Juga: Batik Air Rilis Informasi Kontroversial: Pilot Tertidur Selama 28 Menit dalam Penerbangan
Sejumlah perusahaan layanan penerbangan pun merilis pernyataan resmi dan memberikan permintaan maaf kepada para penumpang.
Dalam masa-masa seperti ini, teknologi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan. Diharapkan bahwa masalah teknologi informasi seperti yang terjadi pada hari Jumat lalu dapat dihindari di masa depan dengan adanya upaya-upaya preventif yang lebih baik.
Artikel Terkait
Hari Penerbangan Sipil Internasional 2022 " 75 Tahun Menghubungkan Dunia "
Kegagalan Eksplosif dalam Uji Penerbangan Kapal Luar Angkasa SpaceX
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di Tangerang, Tiga Korban Tewas
Pesawat Singapore Airlines Mengalami Turbulensi dengan Korban Jiwa dan Luka luka
Singapore Airlines Ungkap Daftar Kewarganegaraan Penumpang Pesawat yang Alami Turbulensi Hebat