Terbawa Arus Ombak, Wisatawan Qatar Hanyut di Pantai Kelingking, Bali.

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 15:00 WIB
Basarnas Bali saat melakukan evakuasi terhadap wisman Qatar di Denpasar, Rabu (19/6/2024).  (ANTARA/HO-Basarnas)
Basarnas Bali saat melakukan evakuasi terhadap wisman Qatar di Denpasar, Rabu (19/6/2024). (ANTARA/HO-Basarnas)

catatanfakta.com - Turis asal Qatar berusia 30 tahun, berinisial AAJA, menjadi korban dari ombak ganas di Pantai Kelingking, Nusa Penida.

AAJA bersama dua rekannya sedang berenang ketika insiden tersebut terjadi pada Selasa (18/6/2024) sekitar pukul 13.00 Wita. Memiliki keadaan cuaca yang cukup cerah dan berangin, agaknya tak ada tanda bahaya apa pun yang terlihat.

Namun, ombak yang tidak terduga menghantam ketiganya, dan meskipun dua rekannya berhasil menyelamatkan diri, AAJA hanyut terbawa arus. Kini, AAJA telah dievakuasi oleh tim Basarnas Bali.

Baca Juga: TNI-Polri Berhasil Menyelesaikan Masalah Evakuasi Jenazah dengan Jalur Udara Ilaga-Mimika

Basarnas Bali merupakan unit yang bertanggung jawab atas upaya penyelamatan di wilayah Bali. Pada insiden ini, Basarnas Bali terlebih dahulu menerima informasi hanyutnya AAJA dari kepala dusun Desa Kelingking. Tim langsung melakukan pencarian dan evakuasi dengan menurunkan lima personel menuju lokasi kejadian.

Dalam satu dekade terakhir, Nusa Penida telah menjadi salah satu tujuan wisata populer di Bali. Namun, kejadian ini harus dijadikan pengingat bagi wisatawan dan warga lokal tentang pentingnya keselamatan saat berada di sekitar lautan. Beberapa tanda bahaya yang patut diwaspadai, seperti ombak yang tiba-tiba terlalu tinggi, angin kencang, dan arus yang kuat, bisa terjadi sewaktu-waktu.

Tidak terhitung berapa kali agen SAR di Nusa Penida harus menyelamatkan orang-orang yang tidak menyadari tanda bahaya di laut. Meskipun pantai-pantainya indah dan menggoda, wisatawan harus selalu ingat untuk memakai alat keselamatan dan memperhatikan pesan-pesan keselamatan dari petugas lokal.

Baca Juga: Ini adalah pernyataan resmi dari Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) terkait statusnya sebagai tersangka

Untuk menghindari terjadinya insiden yang serupa, wisatawan harus selalu memahami kondisi di sekitar pantai sebelum memutuskan untuk berenang atau aktivitas lainnya di laut, dan selalu meminta saran dari petugas setempat. Terlebih untuk para pelancong yang tidak menyadari akan kondisi di tempat lain, penting untuk menghindari risiko kecelakaan dengan mengetahui dan mematuhi aturan keselamatan yang ada.

Dalam sebuah pernyataan pers, Kepala Kepolisian Nusa Penida, Kompol Made Agus Tri Buana, mengatakan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi terus bekerja keras untuk menjaga keselamatan wisatawan di seluruh Bali.

"Saat ini, tim SAR kami telah dikerahkan di sekitar wilayah pantai untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke Bali," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Perumahan di Tembalang, Semarang: Penyebab, Korban Jiwa, dan Upaya Evakuasi

Basarnas Bali juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk selalu memeriksa kondisi laut sebelum melakukan kegiatan di sekitar pantai, dan selalu mengikuti peringatan dari petugas setempat.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dan bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Meskipun keindahan pantai sangat menggoda, tetapi tidak ada keindahan apapun yang sepadan dengan nyawa kita.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X