7 Amalan Utama di Bulan Dzulhijjah yang Wajib Dikerjakan Umat Muslim

Catatanfakta.com - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia bagi umat Islam yang dipenuhi dengan banyak amalan baik. Di bulan ini, setidaknya ada tujuh amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam.

Tindakan-tindakan tersebut membawa keutamaan besar bagi pelakunya. Berikut ini adalah tujuh amalan yang wajib dikerjakan di bulan Dzulhijjah:

Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis Sahih Bukhari yang menyatakan bahwa tidak ada amal ibadah yang lebih utama selain yang dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Penyimpangan Dampak Negatif Penggunaan IPTEKS di Indonesia: Tanggung Jawab Negara dan Individu

Berpuasa di tarwiyah, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Bahkan menurut al-Qarafi, berpuasa pada tanggal tersebut setara dengan satu tahun puasa.

Berpuasa pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa pada hari Arafah akan melebur dosa-dosa selama setahun.

Menghidupkan malam sepuluh hari pertama. 10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi Allah, sehingga perlu diisi dengan banyak beribadah di siang dan malamnya.

Baca Juga: Mekanisme Checks and Balances di Indonesia: Orde Baru dan Era Reformasi

Memperbanyak dzikir dengan melafalkan tahlil, tahmid, dan takbir. Nabi Muhammad SAW menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi Allah. Karena itu, perbanyaklah ucapan tahlil, takbir, dan tahmid.

Beramal shalih. Apapun amal baiknya, di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sangat disukai Allah SWT.

Menunaikan ibadah haji. Menunaikan ibadah haji merupakan hak bagi setiap Muslim dewasa yang mampu. Ibadah ini merupakan amalan paling utama di bulan Dzulhijjah.

Dalam rangka meraih keutamaan besar di bulan Dzulhijjah, umat Islam disarankan untuk memprioritaskan amalan-amalan di atas. Semoga doa, amalan, dan ibadah kita diterima Allah SWT. Amin.