Penyimpangan Dampak Negatif Penggunaan IPTEKS di Indonesia: Tanggung Jawab Negara dan Individu

Catatanfakta.com - Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan IPTEKS yang pesat. Akan tetapi, penggunaan IPTEKS seringkali berdampak negatif pada lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya.

Oleh karena itu, dibutuhkan tanggung jawab dari negara maupun individu untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif tersebut.

Salah satu contoh dampak negatif penggunaan IPTEKS adalah permasalahan lingkungan. Industri yang tidak bertanggung jawab seringkali mencemari air, udara, dan tanah, serta mengancam keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Penyimpangan Penggunaan IPTEK: Contoh dan Dampaknya

Hal ini menunjukkan pentingnya regulasi pemerintah dan kontrol ketat atas industri, agar kegiatan bisnis tidak merusak lingkungan.

Dampak negatif penggunaan IPTEKS juga terjadi di sektor ekonomi, seperti kurangnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, meningkatnya kesenjangan sosial, dan hilangnya lapangan kerja.

Peningkatan ketergantungan pada teknologi asing juga dapat menyebabkan defisit neraca perdagangan yang lebih besar.

Baca Juga: Thailand Mengenalkan Visa Digital Nomad: Apa Saja Yang Harus Kamu Ketahui

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pemerintah yang memprioritaskan kepentingan nasional, dan mendorong produksi teknologi lokal yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Selain itu, dampak negatif IPTEKS juga terjadi di bidang sosial-budaya. Penyebaran informasi palsu (hoax), kecanduan gadget, serta hilangnya kearifan lokal dan budaya asli, seringkali terjadi akibat penggunaan IPTEKS yang tidak bertanggung jawab.

Maka penting bagi negara untuk memastikan pemanfaatan IPTEKS tidak merusak kearifan lokal dan budaya Indonesia, serta membantu dalam mengembangkan industri kreatif yang dapat mempromosikan identitas budaya Indonesia.

Baca Juga: PAN Tolak Usulan PDIP untuk Pilkada Jatim

Tentu saja, tidak hanya negara yang memikul tanggung jawab mengenai dampak negatif penggunaan IPTEKS di Indonesia. Individu juga harus bertanggung jawab sebagai pengguna IPTEKS.

Individual harus memperhatikan penggunaan IPTEKS tanpa batas dan tidak bertanggung jawab dapat merusak lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya di Indonesia.