Nasi Kentut, Wisata Kuliner Medan yang Menjadi Kekayaan Istimewa

Catatanfakta.com- Kota Medan, yang terletak di Sumatera Utara, adalah pusat pemerintahan Kesultanan Deli sejak abad keenam belas dan sekarang menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.

Selain kekayaan sejarah dan budayanya, kota medan ini juga terkenal dengan beraneka ragam kuliner.

Salah satu kuliner di kota medan adalah Nasi Kentut, yang walau memiliki nama yang kurang dari sedap, memiliki rasa yang luar biasa enak dan khasiat yang bermanfaat untuk kesehatan.

Baca Juga: PPS Diminta Bekerja Profesional dan Berkualitas untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Nasi Kentut sebenarnya bukanlah nasinya yang memiliki aroma kentut, seperti yang mungkin terbayangkan. Sebaliknya, masakan ini menggunakan daun kentut sebagai salah satu bumbunya.

Daun kentut, ataupun yang dikenal sebagai daun sembukan oleh masyarakat Medan, mempunyai manfaat untuk melancarkan pencernaan, mengatasi perut kembung, bahkan mengobati sakit maag dan sariawan.

Daun kentut diolah bersama bumbu rempah-rempah lain, seperti kunyit, lalu dimasak dengan cara dibungkus dalam daun pisang dan di kukus atau dipanggang hingga matang.

Baca Juga: Balita Kecanduan Rokok Jadi Remaja yang Sehat: Kisah Inspiratif Transformasi Ardi Rizal

Nasi Kentut disajikan dengan beragam lauk pendamping seperti ikan teri, kentang pedas, pepes oncom, tumis sayur atau ayam goreng yang dilengkapi dengan sambal terasi atau sambal ijo.

Karena nama yang unik ini, Nasi Kentut masih kurang populer dibandingkan dengan kuliner Medan lain seperti soto Medan, pancake durian atau bika ambon.

Namun, bagi warga Medan, Nasi Kentut adalah salah satu kuliner yang wajib dicicipi, dan bagi wisatawan yang berkunjung ke Medan, Nasi Kentut juga tidak boleh dilewatkan.

Baca Juga: Barcelona Menutup Liga Spanyol 2023/2024 dengan Kemenangan Menawan

Menemukan Nasi Kentut di Medan mudah dilakukan karena banyak sekali pedagang dan restauran yang menjual Nasi Kentut di sekitar kota.

Anda dapat menemukannya di daerah pemukiman, lingkungan kampus, taman kota, kantin, pasar, kawasan pabrik, serta pusat perbelanjaan dan tempat wisata dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000, tergantung pada lauk yang dipilih.