Catatanfakta.com - Kritik tajam terhadap kebijakan naturalisasi atau merekrut pemain keturunan dengan usia yang masih belia dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) datang dari pemain keturunan berdarah Batak yang berwarga negara Belgia, Radja Nainggolan.
Menurut Nainggolan, pemain muda tidak bisa langsung dipanggil untuk bermain di timnas tanpa pengalaman sebelumnya. Selain itu, ia menekankan bahwa pengalaman adalah kunci untuk bermain di laga internasional.
Pernyataan Nainggolan ini menunjukkan bahwa kebijakan naturalisasi sebaiknya dipertimbangkan dengan matang oleh PSSI sebelum merekrut pemain keturunan dengan usia yang masih belia.
Baca Juga: Radja Nainggolan Kritik Kebijakan Naturalisasi Pemain Muda
Pengalaman di panggung internasional sangat penting bagi pemain untuk dapat menghadapi tekanan di lapangan dan bermain dengan kompetitif di bawah tekanan.
Sebagai informasi, pengalaman di level klub atau nasional juga merupakan kunci awal untuk berkembangnya kemampuan pemain muda.
Dengan memiliki pengalaman di berbagai level kompetisi, pemain akan lebih siap jika suatu saat dipanggil untuk bermain di timnas.
Baca Juga: PSG Menjadi Lebih dari Sekedar Tim Setelah Kepergian Messi dan Neymar
Oleh karena itu, sebelum merekrut pemain keturunan, PSSI harus mempertimbangkan pengalaman dan kemampuan pemain secara matang agar tidak mengecewakan harapan dan ekspektasi para pemain dan penggemar sepak bola di Indonesia.
Kritik Nainggolan menunjukkan bahwa pemain profesional yang berpengalaman di level tinggi, bisa memberikan pandangan yang berharga dan berkontribusi pada pengembangan sepak bola di Indonesia.
Hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak PSSI dalam mengambil keputusan dalam pengembangan sepak bola tanah air.
Artikel Terkait
Megawati Kembali ke Tim Red Sparks, Apakah Akan Laris Manis Seperti Musim Lalu?
Polisi Berhasil Ungkap Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Terduga Diamankan di Palembang