Catatanfakta.com - Paris Saint-Germain (PSG) musim ini menjadi "lebih dari sebuah tim" setelah kepergian Lionel Messi dan Neymar.
Hal tersebut disebabkan oleh perubahan perilaku dan mentalitas di dalam skuat PSG, menurut pakar sepak bola Prancis Julien Laurens.
Selain itu, kepergian Messi, Neymar, dan Veratti menurunkan ego di dalam ruang ganti PSG dan membuat suasana lebih santai.
Baca Juga: Profil Kevin Diks: Andalan Copenhagen yang Dirayu untuk Naturalisasi di Timnas Indonesia
Laurens juga menyebutkan bahwa penyerang bintang PSG, Kylian Mbappe, mampu mengurangi egonya dan menikmati peran barunya dalam tim.
Menurut Laurens, Mbappe akan segera hengkang setelah tujuh tahun bergabung dengan PSG, namun ia masih memberikan kontribusi positif bagi tim PSG.
Laurens juga menyatakan bahwa kehadiran Messi di ruang ganti PSG membuat suasana kaku, meskipun Messi sendiri tidak memiliki ego yang besar.
"Maksud saya, Messi tidak terlalu peduli, tapi tetap saja, itu adalah Messi dan sekarang di ruang ganti, Anda punya orang-orang yang mudah bergaul dengan semua orang," jelas Laurens.
Dalam analisisnya, Laurens menyimpulkan bahwa PSG musim ini lebih solid dan saling mendukung daripada sebelumnya.
Dengan kepergian pemain-pemain bintang seperti Messi dan Neymar, ego di dalam tim berkurang dan menghasilkan suasana yang lebih santai dan harmonis.
Meski PSG mengalami beberapa hasil yang kurang memuaskan di musim ini, interpretasi Laurens ini menunjukkan bahwa barisan pemain PSG tetap terus berjuang dan siap memberikan yang terbaik untuk klub.
Dengan suasana yang lebih baik, semangat juang yang tinggi, dan pemain-pemain bintang seperti Mbappe, PSG menjadi sebuah tim yang semakin kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Artikel Terkait
Berusaha & Berinvestasi di Indonesia, Merek Otomotif Cina Hadir di PEVS 2024
Keren! Kapolri Ajak Buruh-kerja Sama di Hari Buruh Internasional 2024