Catatanfakta.com - Pemain keturunan berdarah Batak yang berwarga negara Belgia, Radja Nainggolan, mengkritik kebijakan PSSI dalam merekrut dan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bermain di Timnas Indonesia.
Menurut Nainggolan, PSSI terlalu berani memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk langsung bermain di Timnas tanpa pengalaman sebelumnya.
Nainggolan menegaskan bahwa bermain di level internasional membutuhkan pengalaman yang cukup dan tidak bisa sembarang pemain muda langsung diturunkan di Timnas.
Baca Juga: PSG Menjadi Lebih dari Sekedar Tim Setelah Kepergian Messi dan Neymar
Ia juga menganggap kebijakan naturalisasi pemain keturunan dengan usia yang masih belia adalah sebuah kesalahan besar yang dilakukan oleh PSSI.
Namun, pernyataan Nainggolan tersebut datang hampir bersamaan dengan pengumuman resmi PSSI tentang memulai proses naturalisasi pemain Jens Raven.
Saat ini, Timnas Indonesia U-23 sedang berfokus pada perebutan juara ke-3 di Piala Asia 2024.
Baca Juga: Profil Kevin Diks: Andalan Copenhagen yang Dirayu untuk Naturalisasi di Timnas Indonesia
Kritik Nainggolan mendorong PSSI untuk memerhatikan kembali kebijakan mereka dalam merekrut dan memberikan kesempatan kepada pemain muda dan melakukan evaluasi tentang bagaimana cara yang tepat dalam mengembangkan bakat-bakat muda di Indonesia.
Sebagai negara dengan potensi besar dalam sepakbola, Indonesia perlu mengembangkan program yang efektif dan memastikan potensi para pemain muda dapat dioptimalkan dengan baik dan berkontribusi pada kesuksesan Timnas Indonesia di masa depan.
Artikel Terkait
Keren! Kapolri Ajak Buruh-kerja Sama di Hari Buruh Internasional 2024
Megawati Kembali ke Tim Red Sparks, Apakah Akan Laris Manis Seperti Musim Lalu?