Catatanfakta.com-Selama bulan Ramadan, banyak orang melaksanakan tradisi mudik dengan berkendara jarak jauh.
Akan tetapi, kondisi ini membuat pemudik harus waspada akan bahaya mengantuk di jalan, yang dapat berujung pada microsleep dan kecelakaan fatal di jalan raya.
Baca Juga: Kasus Pengacara Digerebek Selingkuh Oleh Istri dan Anaknya
Saat ini, kopi dan suplemen kebugaran menjadi andalan sebagai 'doping' untuk mengatasi kantuk. Namun, efek kafein dalam kopi dan suplemen kebugaran hanya bersifat sementara dan tidak efektif jika otak dalam keadaan overheat atau kelelahan berlebihan.
Baca Juga: Kepadatan Lalu Lintas di Beberapa Titik Tol Jakarta
Oleh sebab itu, pemudik tetap perlu mengutamakan istirahat dan tidur yang cukup demi keselamatan di jalan raya.
Baca Juga: Mudik Naik Motor: Risiko Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
Kopi dan suplemen kebugaran memang mengandung kafein yang merupakan stimulan bagi sistem saraf pusat dan dapat merespons otak ketika terasa mengantuk.
Namun, kafein hanya bersifat sementara dan efeknya tidak bertahan lama. Ketika otak terlalu lelah, kantuk akan kembali muncul dan kafein bahkan dapat menambah risiko microsleep yang berpotensi berdampak fatal.
Oleh sebab itu, para pemudik tetap harus mengutamakan istirahat dan tidur yang cukup agar tubuh tidak kelelahan dan dapat mengatasi kantuk secara alami.
Kafein memang boleh dikonsumsi sebagai suplemen, namun tetap dalam takaran yang wajar agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.
Kafein yang berasal dari minuman berenergi juga boleh dikonsumsi, namun harus diingat bahwa minumnya tidak berlebihan agar kesehatan ginjal tetap terjaga.
Artikel Terkait
Kasus Pengacara Digerebek Selingkuh Oleh Istri dan Anaknya
Tragedi Kehilangan Nyawa Akibat ODGJ, Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Masalah Gangguan Jiwa di Indonesia?