Setelah sholat Idul Fitri, masyarakat berkumpul di halaman masjid untuk saling bersalam-salaman dan makan bersama, menikmati berbagai hidangan yang disajikan.
Baca Juga: Samsung Galaxy A15, Pilihan Terbaru dengan Harga Mulai 2 Jutaan dan Fitur NFC
Grebeg Syawal adalah tradisi khas Yogyakarta yang penuh warna.
Pasukan Keraton Yogyakarta mengarak tumpukan hasil bumi menjelang 1 Syawal, menambah semarak perayaan Idul Fitri di tanah Jawa.
Bali memiliki tradisi Ngejot, di mana masyarakat memberikan makanan kepada tetangga sebagai ungkapan terima kasih.
Baca Juga: Highlight Sukses Memperoleh Merek Dagang atas Nama BEAST
Makanan siap saji, kue, dan buah-buahan menjadi bagian dari tradisi ini.
Sementara di Lombok, tradisi Perang Topat dilakukan setelah enam hari Idul Fitri, di mana masyarakat saling melempar ketupat sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan.
Ngadongkapkeun adalah tradisi dari Banten, di mana setelah sholat Idul Fitri, masyarakat mengucapkan doa syukur yang diikuti dengan saling memberikan sungkeman, menguatkan tali persaudaraan antar sesama.
Dengan keberagaman tradisi yang ada, perayaan Idul Fitri di Indonesia tetap menjadi momen yang meriah dan sarat makna bagi seluruh masyarakat.
Artikel Terkait
Libur Lebaran! Tanggal Penting Idul Fitri 2024 Terungkap!
UCAPAN HARI RAYA IDUL FITRI 2024 YANG COCOK UNTUK KAMU
Kapan Hari Raya Idul Fitri 2024? Penjelasan dan Ucapan Selamat Lebaran 2024