Catatanfakta.com - Film Kupu-Kupu Kertas yang disutradarai oleh Emil Heradi telah resmi tayang dan menarik perhatian penonton sejak Rabu (7/2/2024).
Film Kupu - Kupu Kertas yang mengangkat kisah percintaan di Banyuwangi yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) ini berhasil membuat banyak orang penasaran dengan berbagai elemen cerita, termasuk syal kuning yang memiliki makna tersendiri.
Sutradara Emil Heradi memberikan penjelasan mendalam terkait ending film Kupu - Kupu Kertas ini kepada kami.
Berikut beberapa penjelasan yang diungkapkan oleh Emil Heradi:
1. Alasan Syal Kuning Ihsan Dikembalikan oleh Ning
Setelah peperangan antara Gagak Hitam dan PKI pecah, karakter Ihsan dan Ning kabur bersama-sama.
Namun, saat Ihsan gugur, Ning mengembalikan syal kuning sebagai kenang-kenangan terakhir.
Sutradara menjelaskan bahwa syal tersebut dikembalikan sebagai simbol bahwa kisah cinta mereka telah berakhir.
Baca Juga: Kupu Kupu Kertas, Film Baru Amanda Manopo Memikat dengan Kisah Sensitif Simpatisan PKI di Tahun 1965
Syal kuning muncul saat Ihsan dan Ning mulai dekat, dan pengembalian syal tersebut menandakan akhir dari kebersamaan mereka.
2. Alasan Warna Kuning pada Syal
Warna kuning pada syal juga memiliki arti tersendiri.
Emil Heradi menjelaskan bahwa warna kuning merupakan perpaduan antara warna merah PKI dan hijau NU yang melambangkan perbedaan ideologi.
Dalam film ini, kuning menjadi representasi dari kesatuan antara dua kubu yang sebelumnya berbeda, yaitu PKI (merah) dan NU (hijau).
Artikel Terkait
Kupu Kupu Kertas, Film Baru Amanda Manopo Memikat dengan Kisah Sensitif Simpatisan PKI di Tahun 1965
Skandal Film "Kupu-Kupu Kertas": Penarikan dari Bioskop Terkait Dana Gratifikasi Menggemparkan!