Catatanfakta.com - Ramadhan 2024, bulan suci umat Islam, tak hanya dikenal dengan ibadah puasa, tetapi juga dipenuhi dengan tradisi yang meriah, salah satunya adalah ngabuburit.
Meskipun berasal dari bahasa Sunda, ngabuburit telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia dan diakui dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Ngabuburit, secara harfiah, menggambarkan kegiatan menunggu azan magrib untuk berbuka puasa.
Baca Juga: Terbaru! Nokia 7610 5G Rilis dengan Desain Unik Mirip Ketupat, Harga Hanya Rp6 Jutaan!
Ngabuburit menjadi momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat Muslim, menciptakan kegembiraan dan keakraban di tengah-tengah mereka.
Menyemarakkan Bulan Ramadan
Bulan suci Ramadan tak hanya diwarnai oleh ibadah puasa, tetapi juga oleh berbagai tradisi dan kebiasaan yang melibatkan seluruh komunitas Muslim.
Ngabuburit menjadi sorotan, di mana orang-orang berkumpul dengan penuh antusias untuk menunggu waktu berbuka puasa, menciptakan suasana kebersamaan yang unik.
Ngabuburit di Mata KBBI
KBBI mengakui keberadaan ngabuburit sebagai bagian integral dari kosa kata Indonesia.
Hal ini mencerminkan signifikansi tradisi ini dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
Ngabuburit bukan sekadar ritual menunggu, melainkan juga sebuah pesta kebersamaan dan kegembiraan.
Baca Juga: Lee Do Hyun Berubah Jadi Dukun Ber-Tato di Film Terbaru Exhuma
Artikel Terkait
Film "Exhuma" Lee Do Hyun dan Kim Go Eun Menjadi Sorotan, Dukun dengan Tato Mandarin
Menelusuri Etnosentrisme: Keunikan dan Kontroversi dalam Dinamika Sosial yang Memikat!
Infinix Smart 8 Plus Menggebrak Pasar Smartphone dengan Baterai Jumbo dan Layar Punch Hole