Dalam beberapa acara dan hajatan, kebaya janggan sering digunakan oleh estri punakawan, seperti hajad dalem dan caos bekti.
Khususnya pada Hajad Dalem Ngabekten, abdi dalem keparak yang berpangkat magang dan
jajar belum diperkenankan mengenakan janggan, karena mereka hanya duduk sowan bekti tanpa melakukan sungkem pada Ngarsa Dalem (raja).
Baca Juga: Seru Abis! Episode Terbaru Gadis Kretek Curi Perhatian, Eksklusif di Platform Streaming Dunia!
Kebaya janggan juga memiliki nilai sejarah yang kuat, di mana Ratna Ningsih, istri Pangeran Diponegoro, juga mengenakan kebaya ini.
Di balik kecantikan kebaya ini, Ratna Ningsih menyembunyikan patrem atau keris
menambah keanggunan dengan makna filosofis yang mendalam.
Melalui pakaian tradisional yang memesona ini, Gadis Kretek berhasil menghidupkan kembali
Baca Juga: 9 Pemain Gadis Kretek, Pemeran Kunci dengan Banyak Filmografi
keindahan kebaya janggan, mengajak penonton untuk lebih menghargai warisan budaya Indonesia yang kaya.
Sebuah kombinasi antara seni peran Dian Sastrowardoyo dan keberagaman budaya
Indonesia yang dihadirkan dalam serial ini telah menciptakan sensasi dan kebanggaan tersendiri di mata penonton.
Artikel Terkait
Para Pemain Film Horor 'Munkar' yang Siap Membuat Penonton Bergidik dengan Adegan Menegangkan
Aktor Chicco Kurniawan Terjun ke Dunia Investasi Berkat Peran dalam Film 13 Bom di Jakarta