Pesona Kebaya Janggan dalam Gadis Kretek, Simbol Keindahan dan Kebudayaan Indonesia

photo author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 21:15 WIB
Kebaya Jeng Yah dalam serial gadis Kretek (Instagram @base.id)
Kebaya Jeng Yah dalam serial gadis Kretek (Instagram @base.id)

Dalam beberapa acara dan hajatan, kebaya janggan sering digunakan oleh estri punakawan, seperti hajad dalem dan caos bekti.

Khususnya pada Hajad Dalem Ngabekten, abdi dalem keparak yang berpangkat magang dan

jajar belum diperkenankan mengenakan janggan, karena mereka hanya duduk sowan bekti tanpa melakukan sungkem pada Ngarsa Dalem (raja).

Baca Juga: Seru Abis! Episode Terbaru Gadis Kretek Curi Perhatian, Eksklusif di Platform Streaming Dunia!

Kebaya janggan juga memiliki nilai sejarah yang kuat, di mana Ratna Ningsih, istri Pangeran Diponegoro, juga mengenakan kebaya ini.

Di balik kecantikan kebaya ini, Ratna Ningsih menyembunyikan patrem atau keris

menambah keanggunan dengan makna filosofis yang mendalam.

Melalui pakaian tradisional yang memesona ini, Gadis Kretek berhasil menghidupkan kembali

Baca Juga: 9 Pemain Gadis Kretek, Pemeran Kunci dengan Banyak Filmografi

keindahan kebaya janggan, mengajak penonton untuk lebih menghargai warisan budaya Indonesia yang kaya.

Sebuah kombinasi antara seni peran Dian Sastrowardoyo dan keberagaman budaya

Indonesia yang dihadirkan dalam serial ini telah menciptakan sensasi dan kebanggaan tersendiri di mata penonton.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X