Gadis Kretek: Kisah Inspiratif di Balik Layar Karya Ratih Kumala

Keterlibatan Ratih Kumala bukan hanya dalam aspek kreatif, tapi juga dalam pemilihan pemain dan lokasi syuting, memastikan bahwa inti cerita tetap terjaga.

Baca Juga: Film Munkar: Misteri Kematian Herlina di Pesantren, Bakal Guncang Bioskop! Cek Tanggal Mainnya

Mengilas balik ke proses penulisan novel Gadis Kretek, Ratih Kumala mengungkapkan bahwa penulisan novel ini memakan waktu hampir 4 tahun.

Saat itu, ia bekerja di sebuah perusahaan televisi nasional dan harus mengambil waktu cuti pada akhir pekan untuk melakukan riset di berbagai kota di Jawa Tengah, tempat produksi kretek lokal.

Inspirasi untuk cerita Gadis Kretek muncul dari latar belakang keluarga besar Ratih Kumala sendiri.

Baca Juga: Kisah Penuh Intrik dan Keberanian: Menyusuri Dunia Gadis Kretek bersama Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu dalam Serial Eksklusif Terbaru

Kakeknya, seorang pengusaha kretek di Jawa Tengah, memberikan inspirasi bagi cerita ini.

Begitu besar minat Ratih terhadap karakter perempuan kuat yang mampu melangkah maju di luar batas tradisi zaman mereka.

Salah satu karakter utama dalam cerita ini adalah Dasiyah, yang memiliki ketekunan dan keteguhan hati dalam mengejar cita-citanya, meski harus melawan arus tradisi.

Baca Juga: Felicia Kawilarang Resmi Cerai dari Kevin Aluwi, Orang Ketiga Jadi Pemicu

Ratih Kumala menjelaskan bahwa karakter Dasiyah terinspirasi dari beberapa perempuan yang dikenalnya, sementara nama-nama karakter tersebut diadaptasi dari nama keluarga besar ibunya sebagai bentuk penghormatan.

Sebagai seorang penulis, Ratih Kumala pernah mengalami momen berat pada awal kariernya, ketika cerpen-cerpen yang dikirimkannya ditolak berkali-kali oleh koran.

Namun, ia berhasil bangkit dan meraih kesuksesan dengan memenangkan sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2003.

Baca Juga: Mengungkap Fakta Menarik di Balik Film 13 Bom di Jakarta yang Tayang pada 28 Desember 2023

Sebagai seorang perempuan yang juga berperan sebagai istri dan ibu, Ratih Kumala mengakui bahwa menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga tidaklah mudah.