Gadis Kretek: Kisah Inspiratif di Balik Layar Karya Ratih Kumala

Catatanfakta.com - Bulan lalu, Indonesia disuguhkan dengan sebuah karya yang berhasil mencuri perhatian masyarakat, Serial yang diadaptasi dari novel berjudul Gadis Kretek karya Ratih Kumala ini mendapat sambutan sangat positif.

Dalam waktu singkat sejak ditayangkan, serial Gadis Kretek telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali, menciptakan gelombang antusiasme di kalangan penonton.

Dibintangi oleh para aktor dan aktris ternama, termasuk Dian Sastrowardoyo, Gadis Kretek mengisahkan kisah bisnis kretek di Jawa dengan sentuhan drama yang memikat.

Baca Juga: Membongkar Fakta Unik di Balik Layar Film Gadis Kretek, Simaklah!

Namun, yang membuatnya lebih menarik adalah kisah di balik layar, di mana penulis novelnya, Ratih Kumala, turut aktif terlibat dalam penggarapan serial ini.

Novel Gadis Kretek awalnya terbit pada tahun 2012 Ratih Kumala, bersama sutradara Mas Ifa Isfansyah, berusaha mengadaptasikannya menjadi skenario film pada tahun pertama setelah novel tersebut terbit.

Namun, mereka menyadari kompleksitas alur cerita Gadis Kretek yang memerlukan ruang yang lebih besar.

Baca Juga: Film Aksi 13 Bom Di Jakarta: Terobosan Spektakuler dengan Practical Shooting dan Keamanan Terjamin

Proyek ini akhirnya tertunda, hingga pada tahun 2018, Mas Ifa Isfansyah memperkenalkan Ratih Kumala kepada produser Shanty Harmayn.

Proses adaptasi novel menjadi serial tidak semudah yang dibayangkan Ratih Kumala dan tim penulis lainnya, seperti Tanya Yuson, Ambaridzki Ramadhantyo, dan Kanya Kamili Priyanti.

menghadapi banyak tantangan dalam membangun alur cerita yang dapat diterima oleh penonton yang belum membaca novelnya, termasuk audiens internasional.

Baca Juga: 9 Pemain Gadis Kretek: Profil Pemeran Utama dengan Jejak Filmografi Mengesankan

Ratih Kumala, perempuan berusia 43 tahun ini, terlibat secara intensif dalam seluruh tahapan produksi serial Gadis Kretek.

Mulai dari penulisan skenario hingga proses editing, ia berkolaborasi dengan sutradara Kamila Andini dan Mas Ifa Isfansyah.