Kategori Budaya Politik Indonesia Menurut Almond dan Powell

photo author
- Minggu, 12 November 2023 | 16:15 WIB
Terkait contoh kasus diatas, jelasan alasan Anda pada pilihan kategori budaya politik dari Almond dan Powell
Terkait contoh kasus diatas, jelasan alasan Anda pada pilihan kategori budaya politik dari Almond dan Powell

 

Catatanfakta.com - Dalam konteks Indonesia selama tahun 1999 hingga sekarang, dapat dikatakan bahwa budaya politik Indonesia berada pada kategori parokial-partisipan.

Dimana masyarakat memiliki kesadaran politik serta keterlibatan dalam proses politik, namun di sisi lain masih terdapat pola pikir parokial yang mengedepankan identitas kelompok dan kepentingan lokal.

Menurut pendapat Almond dan Powell, ada tiga kategori budaya politik, yaitu parokial, subjek, dan partisipan.

Baca Juga: Ilmu dalam Pandangan Para Sarjana Muslim: Antara Pengetahuan dan Kerangka Spiritual

Budaya politik parokial adalah budaya di mana masyarakat tidak memiliki kesadaran politik dan tidak terlibat dalam proses politik.

Budaya politik subjek ditandai dengan masyarakat yang menerima sistem politik yang ada dan mengikuti peraturan, tetapi tidak banyak terlibat dalam proses politik.

Sementara itu, budaya politik partisipan ditandai oleh masyarakat yang memiliki kesadaran dan keterlibatan politik serta kompetensi untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga: Sejarah Panjang Hubungan Israel-Iran: Dari Kawan Hingga Menjadi Setan

Berdasarkan kategori tersebut, sejak tahun 1999 hingga sekarang, Indonesia dapat dikategorikan sebagai budaya politik parokial-partisipan.

Artinya, masyarakat Indonesia mulai memperoleh kesadaran politik dan banyak terlibat dalam proses politik, seperti pemilihan umum yang digelar setiap lima tahun sekali.

Hal ini terlihat pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan peran serta mereka dalam menyampaikan aspirasi melalui berbagai saluran komunikasi.

Baca Juga: Bantuan RI untuk Palestina Tiba di Mesir

Namun di sisi lain, Indonesia masih menunjukkan karakteristik budaya politik parokial, di mana dalam praktiknya, sebagian masyarakat masih mengedepankan identitas kelompok atau kepentingan lokal saat berpartisipasi dalam proses politik.

Hal ini tampak dalam isu-isu yang berkaitan dengan primordialisme, seperti etnis, agama, dan aliran kepercayaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X