Catatanfakta.com - Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi menjadi sumber permasalahan dalam masyarakat karena ketiganya dapat menyebabkan ketegangan, konflik, dan perpecahan antar kelompok.
Berikut penjelasan mengenai ketiga isu tersebut dan dampaknya dalam masyarakat:
Etnosentrisme: Etnosentrisme adalah pandangan dimana seseorang atau sekelompok orang menganggap kelompok etnis atau budayanya lebih unggul dibandingkan dengan kelompok lain.
Persepsi ini bisa menyebabkan sikap negatif, ketidaktoleranan, dan perasaan superioritas terhadap kelompok lain yang berbeda.
Akibatnya, hubungan antar kelompok menjadi buruk dan bisa memicu konflik dan kekerasan.
Prejudis: Prejudis adalah sikap negatif yang sudah dibentuk sebelumnya terhadap sesuatu atau seseorang, biasanya berdasarkan stereotip atau sentimen negatif.
Baca Juga: Bagaimana cara mengatasi etnosentrisme di masyarakat?
Prejudis sering kali berbasis pada latar belakang etnis, agama, atau budaya seseorang. Prejudis dapat menghalangi komunikasi yang efektif dan interaksi sosial yang sehat, menyebabkan ketegangan antarkelompok, dan mendorong persekusi terhadap kelompok yang dipandang negatif.
Diskriminasi: Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan karakteristik tertentu seperti etnis, budaya, agama, atau jenis kelamin.
Diskriminasi berdampak pada terbatasnya akses seseorang atau sekelompok orang terhadap pendidikan, pekerjaan, atau kesempatan yang seharusnya dimiliki oleh semua orang tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Contoh kasus etnosentrisme di indonesia
Hal ini menciptakan ketidakadilan sosial, memperburuk kesenjangan ekonomi, dan menyebabkan kesulitan bagi kelompok yang didiskriminasi untuk mencapai kemajuan dan mobilitas sosial.
Ketiganya menjadi sumber permasalahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, misalnya bidang politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
Artikel Terkait
Jorge Martin Melesat di Motogp Thailand
Keseruan dan Pemberdayaan di The Girl Fest Roadshow Bandung 2023
Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Jabar, Jatim, dan Banten