Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya adalah hasil kerja bersama dari seluruh masyarakat.
Baca Juga: Bedu Bantah Terjerat Pinjaman Online dan Jual Rumah untuk Modal Nyaleg
**4. Budaya adalah Simbolik:**
Bahasa, ritual, seni, dan simbol-simbol lainnya adalah bagian integral dari budaya. Mereka digunakan untuk menyampaikan makna, mempertahankan tradisi, dan menghubungkan generasi.
Simbolisme budaya memberi identitas dan kejelasan dalam mengkomunikasikan nilai dan norma.
**5. Budaya Mengendalikan dan Memengaruhi:**
Budaya bukan hanya sebuah cermin masyarakat, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan memengaruhi perilaku individu dan kelompok.
Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya dapat membentuk moral, etika, dan tujuan hidup.
Baca Juga: BMKG: Warga DKI Jakarta Diminta Waspada terhadap Cuaca Ekstrem, Hujan dan Angin Kencang
**6. Budaya Bersifat Terintegrasi:**
Budaya terdiri dari berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, agama, dan sosial. Semua elemen ini terintegrasi dalam budaya masyarakat, menciptakan sistem yang kompleks.
Koentjaraningrat menekankan pentingnya memahami bagaimana elemen-elemen ini berinteraksi dan berdampak satu sama lain.
Sebagai dasar dari kehidupan masyarakat, pemahaman yang lebih dalam tentang karakteristik budaya yang dijelaskan oleh Koentjaraningrat dapat membantu kita menghargai, merespons, dan bahkan memperkaya budaya kita sendiri.
Budaya yang kaya dan bermakna adalah sumber inspirasi dan inovasi yang tak terbatas, yang akan terus memperkaya manusia di masa depan.
Artikel Terkait
KNPI Kab. Bogor Kecewa terhadap Iwan Setiawan : Bukannya Prioritaskan SDM Pemuda Malah Sibuk Rotasi ASN
Putusan Mahkamah Konstitusi: Apakah Ada Penurunan atau Batasan Maksimal Usia Calon Presiden dan Wakil Presiden