Selain itu, anggaran BTT juga akan digunakan untuk percepatan pemberian bantuan sarana air bersih di tengah situasi kekeringan.
Ini merupakan langkah proaktif untuk mengatasi masalah yang telah lama menjadi perhatian warga.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ajak TikTok Pisahkan Media Sosial dengan E-Commerce
Dalam kata penutupnya, Rudy Susmanto juga mengungkapkan perhatian terhadap kegiatan sosial dengan merencanakan pengoptimalan Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) yang ada di Citeureup, satu-satunya milik Kabupaten Bogor.
"Itu kita prioritaskan buat warga yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Kita mulai di akhir tahun 2023, dan kita optimalkan di 2024," tutup dia.
Tidak hanya itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan juga memberikan kabar gembira dengan menyebut adanya kenaikan penerimaan pendapatan sebesar 10,72 persen menjadi Rp9 triliun 416 miliar.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp242 miliar. Target PAD dalam APBD Perubahan juga diubah menjadi Rp3 triliun 726 miliar, naik 6,96 persen dari target sebelumnya.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Dinas Mentan SYL, Terkait Pertemuan di Roma?
Inovasi dan kesepakatan yang terjadi dalam rapat paripurna ini memberikan harapan baru bagi Kabupaten Bogor.
Selain mengatasi masalah yang mendesak, langkah-langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dan DPRD dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi warga Kabupaten Bogor.
Artikel Terkait
Irpan Darajat, Membakar Semangat Pengurus Karang Taruna Kecamatan Cibinong
Siswa SMP Cilacap Alami Patah Tulang Rusuk Akibat Penganiayaan Brutal, Polisi Rujuk untuk Operasi
Aksi Solidaritas Polresta Cilacap: Polisi dan Pegawai Kumpulkan Donasi untuk Korban Perundungan