Baca Juga: Pendidikan Pancasila: Menyelami Makna dan Peran Nilai-Nilai Indonesia
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan.
Selain itu, dalam pengembangan wisata gunung yang berkelanjutan, Kemenparekraf mendorong sensitivitas terhadap perubahan iklim dan penerapan konsep "low impact tourism" di kawasan gunung.
Langkah ini melibatkan peninjauan berkala untuk memastikan pengunjung mematuhi aturan serta menjaga kapasitas barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tidak hanya itu, Kemenparekraf juga memberdayakan masyarakat setempat dalam pengembangan wisata gunung,
memperkuat kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam pengembangan inovasi dan produk, serta mendorong investasi dalam infrastruktur untuk mendukung digitalisasi layanan pariwisata.
Baca Juga: Menggali Potensi Cemerlang: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengajak berbagai pihak untuk memperhatikan pilar-pilar wisata yang berkualitas serta memperhatikan dampak lingkungan dalam berwisata.
Ia berharap bahwa seminar ini akan menghasilkan input yang visioner bagi pemerintah sehingga langkah-langkah mitigasi dapat disiapkan dan diterapkan di destinasi wisata.
"Mari kita berikan kontribusi kepada pemerintah supaya kebijakan yang diambil memiliki visi jangka panjang," katanya.
Dengan kerja sama dan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan wisata gunung di Indonesia dapat terus berkembang dengan berkelanjutan, menjaga lingkungan yang indah, dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat setempat.
Artikel Terkait
Membangun Generasi Emas Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
RUU ASN Siap Mengubah Wajah Aparatur Sipil Negara, DPR Setuju Lanjut ke Tingkat II
AMK Ciamis Gelar Musyawarah Cabang dengan Semangat Kebangsaan dan Moderasi