2. **Integritas**:
Aset informasi harus tetap utuh dan tidak diubah oleh pihak yang tidak berwenang.
Perubahan yang tidak diinginkan pada data bisa menyebabkan kebingungan atau bahkan kerugian finansial.
Baca Juga: Psikologi Belajar: Kunci Sukses dalam Pendidikan
3. **Ketersediaan**:
Informasi harus selalu tersedia ketika dibutuhkan. Serangan siber seperti DDoS (Distributed Denial of Service) dapat mengganggu ketersediaan data dan layanan.
4. **Kepatuhan Hukum**:
Beberapa undang-undang dan peraturan mewajibkan organisasi untuk menjaga keamanan data pelanggan dan karyawan.
Pelanggaran dapat mengakibatkan denda yang signifikan.
-Baca Juga: Sekolah Keren: Menumbuhkan Potensi Anak Zaman Now
**Ancaman Terhadap Keamanan Aset Informasi**
Terdapat berbagai macam ancaman terhadap keamanan aset informasi, termasuk:
1. **Malware**: Virus, trojan, dan perangkat lunak berbahaya lainnya dapat menyusup ke sistem dan mencuri informasi.
2. **Serangan Phishing**: Penipuan melalui email atau situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi login atau data pribadi.
3. **Serangan DDoS**: Upaya untuk menghentikan layanan dengan membanjiri server dengan lalu lintas web palsu.
Artikel Terkait
Bagaimana Anda mendorong anak untuk berpikir kritis? Panduan Orisinal Mendidik Anak Anda
Kolaborasi Unik Kominfo-BUMN untuk Meningkatkan Ekosistem Digital Indonesia
Ribuan Pencaker Banjiri SMK PK YAJ Depok dalam Job Fair Terbesar Tahun Ini