9. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si.: Mendorong perkembangan ilmu pengetahuan di Bali.
10. Risa Damayanti dan Imron Rosadi: Membangun masyarakat yang lebih baik melalui aksi sosial.
Semangat Pancasila yang Abadi
Penghargaan ini bukan hanya sebuah upacara seremonial, tetapi juga pernyataan kuat bahwa Pancasila akan selalu menjadi fondasi utama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menekankan pentingnya Pancasila sebagai perekat bangsa.
Ia berharap para penerima penghargaan ini akan menjadi panutan bagi semua orang dalam menerapkan Pancasila dan mencintai Indonesia.
Baca Juga: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Membangun Jiwa Nasionalisme Generasi Muda
Pancasila dan Semangat Asia Afrika
Pilihan Kota Bandung dan Gedung Konferensi Asia Afrika sebagai tempat penyelenggaraan acara bukanlah kebetulan.
Keduanya merupakan simbol semangat Pancasila yang diwujudkan dalam Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
Dengan ini, acara ini tidak hanya merayakan prestasi, tetapi juga mengingatkan kita akan semangat perjuangan yang telah membentuk Indonesia.
Baca Juga: Profil Pelajar Pancasila: Membangun Kreativitas untuk Solusi Orisinal dan Bermakna
Menginspirasi Cinta Pancasila
Prakoso, Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Republik Indonesia, menekankan peran BPIP dalam menghargai mereka yang mempromosikan semangat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel Terkait
Menggemparkan Dunia Pemasaran: Keajaiban Ilusi dalam Strategi Promosi
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Angkat Bicara Tentang Kerusuhan di Pulau Rempang
Konflik di Pulau Rempang: Ketua DPR RI Mendorong Pendekatan Humanis
Mengungkap Keberhasilan Pendidikan Melalui Teori Perencanaan, Pengontrolan, Penyusunan Organisasi,Kepemimpinan
Mengukir Sejarah: Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Implementasi Nilai Pancasila