Konflik di Pulau Rempang: Ketua DPR RI Mendorong Pendekatan Humanis

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 20:00 WIB
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani (dpr.go.id)
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani (dpr.go.id)

Catatanfakta.com - Pulau Rempang, yang terletak di Kepulauan Riau, telah menjadi saksi dari peristiwa bentrokan yang menyisakan duka antara masyarakat adat setempat dan aparat keamanan.

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap insiden tersebut, sambil menyerukan pendekatan yang lebih humanis dan persuasif dalam menangani situasi semacam ini.

Peristiwa ini dipicu oleh penolakan masyarakat adat Pulau Rempang terhadap pembangunan kawasan industri seluas 17 ribu hektare yang dikenal sebagai Rempang Eco City.

Baca Juga: Ketegangan di Pulau Rempang: TNI Antisipasi Konflik Tanah

Proyek ini dianggap sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2023 yang bertujuan membangun kawasan industri, perdagangan, dan wisata.

Namun, penolakan tersebut berujung pada bentrokan ketika aparat gabungan mencoba untuk menerobos penjagaan di Pulau Rempang.

Dalam upayanya untuk mengatasi penolakan ini, aparat keamanan menggunakan gas air mata dan water cannon, yang berdampak mengerikan terutama pada anak-anak yang menjadi sasaran efek sampingnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Dialog untuk Menyelesaikan Konflik di Pulau Rempang, Batam

Ketua DPR RI mengecam penggunaan gas air mata dalam situasi ini dan mengingatkan bahwa pendekatan kemanusiaan harus menjadi prioritas utama dalam menangani konflik semacam ini.

Puan Maharani juga menyoroti pentingnya kajian sosial budaya terkait dengan Pulau Rempang, yang merupakan tempat tinggal masyarakat adat dengan nilai-nilai budaya yang unik.

Ia menekankan perlunya mencari solusi yang menghormati dan melindungi warisan budaya ini dalam proses pembangunan. Selain itu, ia mengajak pemerintah untuk mencari jalan tengah dalam menangani masalah ini, termasuk cara menghadapi penolakan warga terhadap relokasi.

Baca Juga: Puan Maharani dan AHY Membangun Hubungan Harmonis dalam Agenda Politik

Pernyataan Ketua DPR RI ini juga sejalan dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya musyawarah dan sosialisasi dalam menyelesaikan masalah. Puan menegaskan bahwa pendekatan humanis dan persuasif harus diutamakan untuk menghindari bentrokan dan potensi korban.

Meskipun pembangunan Rempang Eco City diharapkan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, Puan dan pihak terkait lainnya mendesak agar dialog dan konsultasi yang inklusif dilakukan dengan masyarakat yang terdampak. Masyarakat adat Pulau Rempang, yang telah tinggal di sana selama bertahun-tahun, memiliki nilai historis dan budaya yang kuat. Oleh karena itu, mereka memerlukan pendekatan yang berbeda, yang mengedepankan unsur persuasi dan edukasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X