Catatanfakta.com - Presiden Joko Widodo telah memberikan pernyataan terkait bentrokan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, yang memiliki kaitan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi mengakui bahwa masalah tersebut berasal dari komunikasi yang kurang baik antara pemerintah dan warga setempat.
Bentrokan ini menjadi sorotan setelah video viral menunjukkan anak-anak sekolah harus dilarikan ke fasilitas kesehatan akibat tembakan gas air mata dari pihak keamanan.
Baca Juga: Kampung Moderasi Beragama: Desa Kain Golong Aceh Singkil Jadi Teladan
Namun, Presiden Jokowi telah memerintahkan langkah-langkah konkret untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi bersama dengan masyarakat Pulau Rempang.
Presiden Jokowi berbicara di Pasar Kranggot, Cilegon, dan mengungkapkan pandangannya terkait permasalahan ini, "Ya, itu adalah bentuk komunikasi yang kurang baik. Kalau warga diajak bicara dan diberikan solusi, karena di sana sebenarnya sudah ada kesepakatan."
Beliau juga menekankan bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan mengenai ganti rugi yang akan diberikan kepada warga setempat.
Baca Juga: Kemenag Papua Lepas 73 Mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi, Harapan Baru untuk Papua
Menurut kesepakatan tersebut, warga akan mendapatkan ganti lahan seluas 500 meter persegi dengan bangunan tipe 45.
Meskipun kesepakatan ini sudah ada, penyampaian kebijakan tersebut kepada warga tidak berjalan dengan baik, yang menjadi sumber ketidakpuasan.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengutus Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, untuk mengatasi situasi ini.
Baca Juga: EDISTA: Inspirasi Kepedulian Siswi MAN 4 Jakarta terhadap Penyandang Disabilitas
Presiden menyatakan, "Saya kira Menteri Bahlil mungkin akan pergi ke sana dalam waktu dekat untuk memberikan penjelasan tentang masalah tersebut."
Tokoh masyarakat Pulau Rempang, Khazaini KS, menegaskan bahwa tidak ada ganti rugi yang diterima dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Artikel Terkait
Jurusan di ITB yang Tidak Banyak Peminatnya
TENGGO WICAKSONO MERIAHKAN GRAND FINAL BALONKU ADA BANYAK DI Q SQUARE BOGOR
Optimalisasi Pengisian Kebutuhan PPPK Kementerian Agama: 10.300 Nama Terpilih