Ketegangan di Pulau Rempang: TNI Antisipasi Konflik Tanah

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 08:40 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) memberi keterangan kepada wartawan selepas acara bimbingan teknis terkait dengan netralitas TNI dalam Pemilu 2024 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa (12/9/2023).(Antara/Genta Tenri Mawangi)
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) memberi keterangan kepada wartawan selepas acara bimbingan teknis terkait dengan netralitas TNI dalam Pemilu 2024 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa (12/9/2023).(Antara/Genta Tenri Mawangi)

Proyek pembangunan Rempang Eco-City telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional pada akhir Agustus lalu.

Baca Juga: Langkah Serius Pemerintah: Solusi Baru untuk Krisis Guru di Papua

Proyek ini akan melibatkan berbagai sektor seperti industri, pariwisata, dan perumahan, dengan PT Makmur Elok Graha, anak perusahaan PT Artha Graha yang dimiliki oleh pengusaha Tommy Winata, sebagai pengembangnya.

Warga Pulau Rempang menentang relokasi yang akan mereka jalani setelah pengosongan kawasan tersebut.

Warga adat yang telah tinggal di sana sejak tahun 1934 bersikeras untuk mempertahankan kampung halaman mereka, bahkan jika mereka ditawari tempat relokasi.

Konflik ini menunjukkan pentingnya penyelesaian yang adil dan dialog untuk menemukan solusi yang dapat memenuhi kepentingan semua pihak di Pulau Rempang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X