EDISTA: Inspirasi Kepedulian Siswi MAN 4 Jakarta terhadap Penyandang Disabilitas

photo author
- Selasa, 12 September 2023 | 13:00 WIB
Siswi MAN 4 Jakarta Ayla Zahara Nibras berhasil mendapat penghargaan sebagai Tokoh Anak Inspiratif dari Komisi Perlindungan Anak (KPAI) (man4jkt.sch.id)
Siswi MAN 4 Jakarta Ayla Zahara Nibras berhasil mendapat penghargaan sebagai Tokoh Anak Inspiratif dari Komisi Perlindungan Anak (KPAI) (man4jkt.sch.id)


Catatanfakta.com - Putri Ariani, yang berhasil meraih golden buzzer dalam audisi America’s Got Talent 2023, telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Namun, tidak semua penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat mereka.

Inilah yang mendorong Ayla Zahara Nibras, seorang siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, untuk melakukan tindakan berarti dalam mendukung pendidikan penyandang disabilitas.

Baca Juga: Mengatasi Tantangan: Pendekatan Positif dalam Pengelolaan Perilaku Anak-anak Disabilitas

Ayla bersama temannya Naila Anindya menciptakan aplikasi bernama EDISTA (Education for Diverse and Inclusive Student Transformation and Advancement).

Aplikasi ini dirancang khusus untuk mendeteksi kesehatan mental pelajar penyandang disabilitas.

Mereka melakukan riset mendalam dan menemukan bahwa hampir 3 dari 10 anak penyandang disabilitas tidak pernah mengenyam pendidikan, sementara sekitar 140.000 anak penyandang disabilitas berusia 7-18 tahun tidak bersekolah.

Baca Juga: KEMENAG HADIRKAN PENDIDIKAN KHUSUS DISABILITAS

Ayla menyoroti beberapa faktor yang menghambat akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, seperti minimnya sekolah luar biasa (SLB) dan kendala finansial, stigma disabilitas, keterbatasan guru, kondisi bangunan, dan kurangnya fasilitas terapi di SLB yang ada.

Sekolah inklusi dan madrasah inklusi seharusnya menjadi alternatif untuk mengatasi masalah ini, tetapi Ayla berpendapat bahwa mereka belum sepenuhnya menyediakan fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas.

Oleh karena itu, ia mengusulkan keberadaan Guru Pendamping Khusus (GPK) di sekolah-sekolah inklusi untuk membantu PDBK mengatasi hambatan belajar.

Baca Juga: 11 Aplikasi Wajib Mahasiswa untuk Kesuksesan Akademis

EDISTA, aplikasi yang mereka ciptakan, adalah alat yang user-friendly untuk asesmen disabilitas dan mendiagnosis masalah kesehatan mental penyandang disabilitas di madrasah inklusi.

Aplikasi ini juga membantu penyandang disabilitas dalam menemukan madrasah dengan program inklusi dan fasilitas yang sesuai.

Prestasi Ayla tidak luput dari perhatian, dan proyek EDISTA meraih Medali Emas dalam International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) tahun 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X