Catatanfakta.com -- Elon Musk, orang terkaya di dunia menurut Forbes, telah mengumumkan bahwa perusahaannya X Corp akan menyumbangkan semua pendapatan iklan dan langganan terkait konflik Gaza ke rumah sakit di Israel dan Bulan Sabit Merah/Palang Merah di Gaza. CEO SpaceX dan perusahaan media X Corp juga menyatakan bahwa organisasinya akan memantau bagaimana dana tersebut dibelanjakan dan dialihkan jika diperlukan.
Musk telah menyatakan keprihatinannya terhadap orang-orang yang tidak bersalah tanpa memandang ras, agama, kepercayaan, atau faktor lainnya. Sumbangannya ditanggapi dengan skeptis, karena sebuah video yang diduga berasal dari seorang pegawai kementerian kesehatan di Gaza mengklaim bahwa Hamas telah menggunakan Palang Merah untuk kegiatan teroris. Musk mengusulkan opsi alternatif seperti membeli perlengkapan medis anak secara langsung, sementara raksasa teknologi lain seperti Google dan Meta belum mengikuti jejaknya.
Elon Musk, miliarder investor, insinyur, dan pengusaha, kembali menjadi berita utama dengan mendonasikan seluruh pendapatan iklan dan langganan dari X Corp terkait konflik Gaza ke rumah sakit di Israel dan Bulan Sabit Merah/Palang Merah di Gaza. Langkah ini dilakukan ketika dunia terus mewaspadai konflik yang sedang berlangsung di Gaza, dan sumbangan Musk menjadi salah satu sumbangan swasta terbesar yang diberikan sejauh ini.
Baca Juga: Masa Depan Gaza: Netanyahu Tak Ingin Otoritas Palestina Jadi Pemimpin
X Corp, yang dulunya adalah Twitter sebelum diganti namanya oleh Musk pada Oktober 2022, mengatakan akan memantau bagaimana dana tersebut dibelanjakan dan mengalihkannya jika diperlukan. Tindakan ini dipandang oleh banyak orang sebagai tindakan niat baik dan kepedulian terhadap orang-orang yang tidak bersalah, tanpa memandang ras, agama, kepercayaan, atau faktor lainnya.
Beberapa pemimpin global tidak yakin bahwa dana tersebut akan dimanfaatkan dengan baik. Seorang warganet menyuarakan keprihatinan atas penyalahgunaan uang tersebut oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang saat ini berperang dengan Israel. Sebagai tanggapan, Musk menyatakan bahwa perusahaannya akan melacak bagaimana dana tersebut dibelanjakan melalui Bulan Sabit Merah/Palang Merah dan menyambut baik saran yang lebih baik.
Musk lebih lanjut menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk membantu orang-orang yang tidak bersalah di Gaza, dan dia menyarankan bahwa membeli pasokan medis untuk anak-anak secara langsung mungkin merupakan cara yang lebih baik untuk memastikan pasokan tersebut menjangkau mereka yang paling membutuhkan.
Raksasa teknologi seperti Google dan Meta belum mengikuti keputusan Musk, meskipun beberapa telah menyatakan pendiriannya dengan jelas dengan mengecam Hamas namun tidak mengambil tindakan terhadap Israel, tidak seperti Musk. Terlepas dari itu, Elon Musk mendorong semua perusahaan untuk melakukan segala daya mereka untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia.