teknologi

Tiongkok Membangun Internet dengan Kecepatan 1.200 Gbps yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

Kamis, 16 November 2023 | 22:57 WIB

Catatanfakta.com -- China telah membangun jaringan internet dengan kecepatan kurang lebih 1,2 Terabits atau 1.200 Gigabits per second (Gbps). Menurut Huawei, produsen teknologi asal Tiongkok, kapasitas tersebut cukup cepat untuk mentransfer 150 film dalam satu detik.

Layanan internet ini tidak ditujukan untuk rumah tangga tetapi akan bermanfaat bagi bisnis, transfer informasi lebih cepat, perdagangan menguntungkan, dan implikasi keamanan nasional.

Huawei dan China Mobile secara resmi meluncurkan tulang punggung generasi berikutnya ini bekerja sama dengan Universitas Tsinghua di Beijing dan Cernet, sebuah jaringan pendidikan dan penelitian yang didanai oleh pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Undangan Presiden Jokowi ke Stanford: Pelajaran Keberlanjutan

Jaringan tulang punggung adalah jaringan infrastruktur yang memindahkan lalu lintas internet ke lokasi geografis berbeda dan dapat mendukung transfer data yang memerlukan berbagai teknologi seperti 5G dan kendaraan listrik.

Meskipun jaringan tersebut menggunakan kabel serat optik sepanjang 1.800 mil atau sekitar 2.897 kilometer antara Beijing dan wilayah selatan, perusahaan belum mengumumkan rencana ekspansi ke seluruh negeri. Rencana tersebut mulai diuji pada musim panas ini, sekitar dua tahun lebih awal dari perkiraan para ahli.

Kabar ini bertepatan dengan pertemuan antara Presiden Biden dan Presiden Xi Jinping di San Francisco menyusul ketegangan yang terjadi selama beberapa bulan antara dua negara besar tersebut.

Baca Juga: Memahami Noun Phrase dalam Bahasa dan Tatabahasanya

Xi sebelumnya mengatakan bahwa pengembangan jaringan tulang punggung akan menjadikan Tiongkok pemimpin dunia di dunia maya dan mempercepat promosi teknologi inti internet.

Wu Jianping, seorang profesor di Departemen Ilmu Komputer dan Teknologi Universitas Tsinghua yang mengawasi proyek tulang punggung, mengatakan dalam siaran pers bahwa sistem tersebut, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras, dibuat di Tiongkok, diproduksi dan dikendalikan secara independen. Ia juga menyebutnya sebagai jaringan tercanggih di dunia.

Ini bukan pertama kalinya peluncuran teknologi besar-besaran terjadi selama kunjungan ke AS. Huawei meluncurkan smartphone Mate 60 Pro yang dilengkapi dengan chip terobosan 5G buatan China, ketika beberapa diplomat AS mengunjungi negara tersebut pada akhir musim panas.

Baca Juga: Memahami Konsep 'Noun Phrase' dalam Bahasa

Berdasarkan data Speedtest per Oktober, Singapura memegang rekor jaringan fixed broadband tercepat di dunia dengan kecepatan 264,15 Mbps, sedangkan Indonesia menempati peringkat 124 dengan kecepatan 28,28 Mbps. Untuk pemeringkatan tingkat kota, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, memegang rekor kecepatan jaringan tetap tercepat sebesar 283,12 Mbps, sedangkan Jaksel berada di peringkat 131 dengan kecepatan 36,83 Mbps.

Kecepatan internet Tiongkok yang luar biasa merupakan prestasi mengesankan yang menunjukkan kemajuan teknologi negara tersebut, namun penting untuk dicatat bahwa peningkatan infrastruktur internet suatu negara memerlukan investasi besar dalam sumber daya dan teknologi. Bagi Indonesia, yang merupakan negara kepulauan, memperluas jangkauan internet berkecepatan tinggi ke seluruh wilayah masih merupakan tantangan besar, namun upaya untuk mempercepat jangkauan harus terus dilakukan demi pembangunan negara.

Tags

Terkini