Undangan Presiden Jokowi ke Stanford: Pelajaran Keberlanjutan

photo author
- Kamis, 16 November 2023 | 22:08 WIB

 

Catatanfakta.com -- Pada hari Rabu, 15 November, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang untuk memberikan kuliah tentang keberlanjutan di Stanford Doerr School of Sustainability di California. Ratusan mahasiswa Stanford University, termasuk mahasiswa Indonesia dan mahasiswa dari negara lain, menghadiri kuliah tersebut.

Mereka sangat antusias mendengarkan pembicaraan Jokowi mengenai isu berkelanjutan. Dalam ceramahnya, Jokowi juga menyoroti perkembangan ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara, sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Jokowi menekankan pentingnya mengatasi perubahan iklim sebagai masalah global. Ia mengakui komitmen negara-negara di dunia dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa 5 Rumah di Pameungpeuk Kabupaten Bandung

Upaya Indonesia dalam memerangi perubahan iklim cukup signifikan dibandingkan negara lain. Keberhasilan Indonesia dalam mengurangi deforestasi sebesar 10.000 hektar dan memulihkan 34.000 hektar hutan bakau dalam waktu satu tahun menjadi salah satu highlight pidato Jokowi.

Namun, Jokowi juga menyoroti tantangan yang dihadapi negara berkembang seperti pendanaan dan transfer teknologi. Ia mengatakan isu-isu tersebut masih bermotif komersial sehingga menambah beban utang negara-negara berkembang.

Stanford School of Sustainability berfokus pada pembangunan berkelanjutan, khususnya perubahan iklim. Arun Majumdar, Profesor Stanford School of Sustainability, menyatakan kesiapannya bekerja sama dan melakukan penelitian dengan Indonesia untuk mengembangkan IKN.

Baca Juga: Wapres Sebut Tiga Isu Krusial Pemilu 2024, Berpotensi Turunkan Kualitas Demokrasi

Kehadiran beberapa menteri, pejabat, dan pengusaha turut memeriahkan kesempatan tersebut, antara lain Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Patrick Walujo, Shinta Kamdani, Anindya Bakrie, Nicke Widyawati, Kartika Wirjoatmodjo, Roderick Purwana, Yukki Hanafi, Tonny Wenas , dan Rachmat Kaimuddin.

Sebagai penutup, pembicaraan Presiden Jokowi mengenai keberlanjutan di Stanford menekankan pentingnya peran setiap negara dalam mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan antara Stanford dan Indonesia akan mendorong upaya negara berkembang dalam mengembangkan proyek-proyek cerdas dan ramah lingkungan yang akan berkontribusi terhadap masa depan Indonesia yang berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Presiden Joko Widodo, Stanford University

Tags

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X