Catatanfakta.com - Tunanetra, meskipun menghadapi keterbatasan dalam indra penglihatan, kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat dan semangat berkarya melalui program Pejuang Anak Bangsa yang diinisiasi oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Dalam upaya memberdayakan para tunanetra, YCAB membentuk Rumah Belajar Batik Bojong Bata, sebuah inisiatif yang berfokus pada pelatihan membatik.
Tidak jarang, tunanetra dianggap tidak memiliki kemandirian baik secara finansial maupun non-finansial.
Baca Juga: Perspektif Struktural dalam Memahami Permasalahan Sosial dan Kebudayaan
Oleh karena itu, kehadiran Rumah Belajar Batik Bojong Bata diharapkan mampu memberikan bantuan yang signifikan kepada mereka untuk meningkatkan kemandirian.
Melalui pelatihan ini, para tunanetra diajarkan membuat desain, pola motif, hingga proses pewarnaan dalam produksi batik, sehingga mereka dapat menjadi pemuda yang mandiri secara finansial.
Salah satu murid yang berpartisipasi dalam program ini, Bayu, menyampaikan semangatnya untuk dapat berdaya setelah mengikuti program dari YCAB.
Dengan adanya Rumah Belajar Batik Bojong Bata, diharapkan para tunanetra dapat keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendidikan dan pelatihan membatik.
Meskipun demikian, kesuksesan Program Pejuang Anak Bangsa ini masih memerlukan dukungan luas dari masyarakat.
YCAB membutuhkan dukungan dan donasi dari semua kalangan agar program ini dapat terus berjalan.
Baca Juga: Pesona Dress Batik Kekinian yang Mengagumkan
Masyarakat diundang untuk mendukung program ini dengan berdonasi melalui situs resmi YCAB Foundation atau lewat platform Benih Baik.
Dengan dukungan donasi dari masyarakat, harapan Bayu dan teman-teman tunanetra lainnya untuk mencapai kemandirian dapat terwujud.