Dari Ditinggalkan Televisi, Sule Beralih ke Konten Digital

catatanfakta.com - Komedian Sule, yang dulu selalu menghiasi layar kaca melalui lawakannya, kini nasibnya telah berbeda setelah TV tak lagi mau memakainya.

Meski demikian, pelawak bernama asli Entis Sutisna itu tetap fokus mengembangkan konten digital di kanal YouTube miliknya.

Sule mengakui bahwa ia pernah dua tahun tak mendapat job dari TV. Padahal, biasanya ia selalu mendapat job dari berbagai stasiun televisi.

Baca Juga: Sule Berani Jual Semua Mobil Mewahnya. Apa Alasannya ya?

Hal ini membuat Sule memikirkan bagaimana mengembangkan konten digital sendiri sebagai wadah baru. Bersama timnya, Sule mulai membangun berbagai jenis konten digital.

Meskipun awalnya harus mengeluarkan modal dari uang pribadinya, Sule yakin bahwa konten digital yang ia hasilkan akan memberikan hasil yang positif.

Kini, Sule semakin menikmati hasil dari konten digital yang ia buat. Bahkan, salah satu merek kontennya telah dibeli oleh salah satu agensi.

Baca Juga: Sule dan Kisah Pernikahan Ketiganya: Meniti Jalan Menuju Kebahagiaan Bersama Santyka Fauziah

Kehilangan job di televisi juga memiliki sebab dimana Sule menolak peran yang ditawarkan kepadanya, yaitu di-roasting oleh salah satu pelawak yang dianggapnya terlalu kejam.

Sule sendiri pernah mengklarifikasi bahwa saat itu ia sedang banyak masalah pribadi, sehingga ia tidak siap untuk di-roasting.

Sule sempat ramai diperbincangkan karena menolak peran di-roasting dan warganet menyerangnya dengan berbagai tudingan, dari arogan sampai sombong. Namun, ia memilih untuk mengvidarakannya.

Baca Juga: Sule Melangkah ke Pintu Keberuntungan Ketiga: Siap Menikahi Santyka Fauziah, Kembali Meniti Kisah Cinta

Meskipun mengalami beberapa persoalan pribadi, Sule merubah keadaannya dan tampil lebih santai dalam menghadapi berbagai persoalan. Kini, Sule semakin dikenal sebagai pelawak, presenter, aktor, dan YouTuber.

Sule dilahirkan dengan nama Entis Sutisna pada tanggal 15 November 1976 di Cimahi, Jawa Barat. Ia adalah lulusan dari SMK Negeri 10 Bandung dan sempat mendapat gelar sarjana di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STIS) Bandung.