Fenomena Global Taylor Swift: Mengapa Banyak yang Mendadak Jadi Fans?

Dia secara aktif terlibat dengan penggemarnya di media sosial, membaca dan menyukai postingan, bahkan berinteraksi langsung dengan penggemar dalam berbagai kesempatan.

Dengan memahami pasar dan penggemarnya, Swift dapat mengelola dan mempertahankan dukungan mereka.

Baca Juga: Film Korea Exhuma Ketat untuk Geser Posisi The Moon Sebagai Film Terlaris Kedua di Indonesia

Setiap perilisan albumnya disertai dengan berbagai gimik pemasaran, seperti mengundang penggemar untuk bertemu langsung dengannya atau merilis kopian buku hariannya sebagai bonus.

Pandemi pada tahun 2020 menjadi momentum bagi Swift untuk memanfaatkan konsep "album kejutan" dengan merilis dua album, "folklore" dan "evermore," dalam waktu satu tahun.

Keputusan ini tidak hanya meningkatkan eksklusivitas bagi penggemar, tetapi juga menciptakan kegilaan di sekitar "The Eras Tour."

Baca Juga: Exhuma Bersiap Geser Capaian Parasite di Box Office Indonesia

Dalam menghadapi konflik dengan kolega selebriti seperti Kanye West dan masalah dengan kepemilikan master album lamanya, Swift mengambil langkah berani untuk merekam ulang semua albumnya.

Langkah ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi yang lebih luas, tetapi juga menciptakan kembali citra Swift sebagai perempuan kuat dan independen.

Keberhasilan album-album rekam ulangnya yang dikenal sebagai "Taylor's Version" menjadi bukti kecerdasan pemasaran Swift.

Baca Juga: Exhuma Raih Sukses Gemilang di Box Office Korea dengan 6 Juta Penonton dalam 11 Hari Penayangan

Hal ini membuatnya layak dinobatkan sebagai "Person of the Year" oleh majalah Time pada tahun 2023.

Menghadapi fenomena ini, banyak negara "mendadak jadi Swiftie," menarik perhatian media internasional, dan meningkatkan ekonomi setempat. Sebagai contoh, The Eras Tour di Jepang meningkatkan pemasukan ekonomi hingga US$229,6 juta.

Meskipun tidak ada yang tahu berapa lama kejayaan Taylor Swift akan bertahan, namun dengan hubungannya yang kuat dengan penggemarnya dan keberhasilannya dalam beradaptasi, Swift tampaknya akan tetap menjadi kekuatan dominan dalam industri musik internasional.

Seperti yang diungkapkan dalam lirik lagunya, "Selama saya masih bersama penggemar, segalanya akan sangat mungkin terjadi."