Film '13 Bom di Jakarta' Mencuri Perhatian Publik dengan Kemungkinan Kelanjutan Cerita yang Menegangkan

photo author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 22:00 WIB
Baru-baru ini, film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko,
Baru-baru ini, film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko,

 

 


Catatanfakta.com - Film '13 Bom di Jakarta', arahan sutradara berbakat Angga Dwimas Sasongko, telah mencuri perhatian penonton sejak tayang perdana pada 28 Desember 2023.

13 Bom di Jakarta yang diproduksi oleh Visinema Pictures ini bukan hanya sebuah film aksi biasa, melainkan sebuah karya yang memantik tanya, "Apakah akan ada kelanjutannya?"

Dalam film yang mengisahkan serentetan serangan teroris yang dipimpin oleh karakter Arok (diperankan oleh Rio Dewanto), sebanyak 13 bom mengguncang Jakarta, mengundang perhatian Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) untuk menindaklanjuti situasi tersebut.

Baca Juga: Film 'Vina Sebelum 7 Hari': Suara Arwah yang Bakal Mengguncang Penonton! Cek Jadwal Tayangnya

Di tengah ketegangan, dua pendiri startup mata uang digital, Will (Ardhito Pramono) dan Oscar (Chicco Kurniawan), terjebak dalam pusaran peristiwa tersebut.

Inspirasi dari kejadian nyata di Tangerang pada 2015, di mana Leopard Wisnu Kumara menuntut tebusan dalam bentuk Bitcoin dari Mall Alam Sutera, memberikan dasar cerita yang memikat.

Bagi penonton yang telah menyaksikan film ini, mungkin bukanlah rahasia lagi bahwa potensi sekuelnya sangat terbuka lebar.

Baca Juga: Para Pemain Film Vina Sebelum 7 Hari: Bintang Muda yang Membangkitkan Kengerian Dalam Nuansa Horor

Meskipun tokoh utama dari kelompok teroris, Arok dan Gita (diperankan oleh Niken Anjani), telah tiada, munculnya karakter Chicco Jeriko sebagai bagian dari ICTA, ternyata membawa kejutan tersendiri.

Dialog khas dari tokoh-tokoh utama yang menyiratkan "Mati satu, tumbuh seribu" telah menimbulkan spekulasi bahwa cerita ini belum selesai.

penjelasan ending film 13 Bom di Jakarta
penjelasan ending film 13 Bom di Jakarta

Will dan Oscar mungkin telah menghentikan serangan malware pada sistem digital yang bisa membahayakan akun bank masyarakat, tapi kelompok teroris masih hidup, membuka jalan bagi banyak kemungkinan skenario baru dalam kelanjutan cerita ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X