Kebijakan baru dari agensi mereka, SM Entertainment, memberikan Red Velvet kendali lebih besar dalam proses persiapan album "Chill Kill".
Meskipun demikian, anggota grup ini merasa bahwa tekanan dari tren dance challenge tersebut mengganggu kreativitas mereka dalam mempromosikan musik mereka.
Album full ketiga Red Velvet, "Chill Kill", yang baru dirilis pada 13 November lalu, menandai kembalinya mereka setelah dua tahun absen dari panggung musik.
Baca Juga: Super Junior-L.S.S Kejutkan Penonton HUT Transmedia Lewat Sorry Sorry
Namun, tekanan dari kultur challenge ini telah menjadi poin kritis yang membuat mereka merasa tertekan dalam membagikan karya mereka kepada dunia.
Diskusi dalam "BamHouse" ini mempertanyakan bukan hanya popularitas dari dance challenge ini, tetapi juga dampaknya yang tak terduga pada tekanan psikologis yang dialami oleh para idol K-Pop.
Semakin jelas bahwa sementara tren ini menarik perhatian, namun terdapat sisi gelap yang mengganggu bagi para seniman musik populer saat ini.
Artikel Terkait
SM Entertainment Tuai Kontroversi karena Postingan Terbaru SNSD: Kok Jessica Dikecualikan?
Sistem Comeback SM Entertainment Setelah Ditinggal Lee Soo Man Tuai Kritik KNetz: Jadi Seperti ..
Taeyong NCT Unggah Foto Baru: Sampai Ketemu di Natal 2025
Jungwoo NCT 127 Resmi Jadi Brand Ambassador Tod's, Sejarah Baru untuk Dunia K-pop