Catatanfakta.com - MVP Pictures kembali menggebrak dunia perfilman Indonesia dengan merilis film horor terbaru bertajuk KERETA BERDARAH.
Disutradarai oleh Rizal Mantovani, film KERETA BERDARAH dikemas dengan konsep yang menarik dan berbeda dari film horor lainnya.
KERETA BERDARAH bercerita tentang Purnama (diperankan oleh Hana Malasan) yang baru sembuh dari kanker dan mengajak adiknya, Kembang (diperankan oleh Zara Leola) berlibur ke resor Sangkara dengan menumpangi kereta wisata, namun saat melewati terowongan, satu gerbong kereta tiba-tiba hilang.
Baca Juga: Kisah Horor Nyata Guncang Negeri, Vina Sebelum 7 Hari: Dibalik Viralnya Rekaman Mengerikan
Keduanya harus berjuang mencari jawaban atas hilangnya gerbong tersebut serta keberadaan makhluk yang sangat mengerikan.
Produser Amrit Punjabi membangun empat gerbong kereta di studio Karnos karena tidak mendapatkan izin untuk menggunakan kereta asli.
Proyek film ini awalnya dipertanyakan oleh Amrit, namun Rizal Mantovani berhasil membujuk dan membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk diwujudkan.
Film horor KERETA BERDARAH berhasil menciptakan sensasi dan menghadirkan pengalaman menegangkan yang menggugah adrenalin.
Menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan di tahun ini, KERETA BERDARAH siap membuat kamu terlena, membeku, dan merinding di sepanjang ceritanya.
Apakah kamu siap untuk naik KERETA BERDARAH dan menemukan rahasia di balik hilangnya gerbong kereta tersebut? Simak penayangan perdana film ini di bioskop pada 1 Februari 2024
Artikel Terkait
Hanung Bramantyo Kembali ke Dunia Horor dengan TRINIL, Wulan Guritno Berperan Sebagai Hantu Tanpa Tubuh
Siksa Neraka: Film Horor Jagal Adaptasi Komik dengan Visual Neraka Berkualitas CGI Meraup Biaya Produksi Hampir 5 Milyar
Kisah Horor Nyata Dibalik Film Vina Sebelum 7 Hari yang Mengguncang Cirebon
Film Horor Terbaru 'Ambar' Memunculkan Kontroversi: Cerita Unik Bayi Hasil Aborsi yang Jadi Pesugihan
Debut Horor Dimas Anggara Bersama Jasmine Suraya dalam Film 'Ambar': Kisah Cinta dan Kengerian yang Mencengangkan