Catatanfakta.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo sejak 6 Januari 2025 terus berjalan, meski tak lepas dari kritik. Target besar pun telah dipasang: 6 juta penerima manfaat hingga akhir Juli 2025.
Dalam pidatonya saat HUT Partai Gerindra ke-17 di SICC Bogor pada Sabtu, 15 Februari 2025, Prabowo menegaskan bahwa program ini sudah mulai bergerak cepat, bahkan sejak sebelum ia resmi menjabat.
Baca Juga: Lolly Belum Siap Buka Suara, Nikita Mirzani: Udah Mau Jujur Aja Alhamdulillah!
BGN Dibentuk Jokowi, Prabowo: Uangnya Ada!
Prabowo mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN), lembaga yang menangani program MBG, dibentuk berdasarkan keputusan Presiden Joko Widodo sebelum 20 Oktober 2024.
“Sebenarnya Badan Gizi Nasional bisa bergerak cepat di luar dugaan orang. Banyak yang nyinyir, ‘Mana bisa kasih makan?’ ‘Uangnya ada nggak?’” ujar Prabowo.
"Uangnya ada, Bung! Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional? Yang tanda tangan sebelum Oktober 20? Pak Joko Widodo."
Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar wacana dan telah disiapkan matang sejak sebelum pelantikannya.
Baca Juga: Dampak Pemangkasan Anggaran: SMK dan Pendidikan Vokasi di Ujung Tanduk!
Target 6 Juta Penerima Manfaat hingga Juli 2025
Sejak diluncurkan, MBG telah menjangkau 770 ribu penerima manfaat dan ditargetkan menembus 1 juta penerima pada akhir Februari 2025.
“Diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” kata Prabowo.
Meski demikian, ia tetap mendapat kritik karena jumlah penerima masih dianggap sedikit dibanding target akhir tahun.
“Tidak ada Presiden Republik Indonesia yang punya tongkat Nabi Musa. Negara kita sangat besar,” ujarnya menanggapi kritikan.