Catatanfakta.com - Strategi inisiatif untuk mengurangi angka stunting di Kota Surabaya, Jawa Timur, dan bagaimana pencegahan pernikahan dini menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam upaya ini.
Beberapa poin signifikan dalam artikel ini adalah:
Baca Juga: PDIP Akan Mengungkap Nama Cawapres untuk Ganjar Pranowo Esok
1. **Rujukan Nasional**:
Upaya pengurangan angka stunting di Kota Surabaya dianggap sebagai contoh nasional.
Strategi yang diimplementasikan di sana diharapkan bisa diadopsi oleh kota/kabupaten lain di seluruh Indonesia.
2. **Kunjungan Pejabat**:
Agus Suprapto, seorang Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia,
melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Surabaya untuk memahami lebih lanjut tentang upaya mengatasi stunting yang sudah dilakukan di sana.
Baca Juga: Kumpulan Daerah Tersembunyi Yang Mengungkap Keindahan Dan Terdingin Di Indonesia
3. **Upaya Pencegahan Stunting**:
Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil beragam langkah untuk menghadapi stunting, seperti pemberian gizi kepada balita, penyuluhan pra nikah kepada calon pengantin,
pemberian suplemen darah kepada remaja perempuan, dan juga mengupayakan sanitasi yang lebih baik dengan memerangi Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
4. **Pencegahan Pernikahan Dini**: